Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disebut Fadli Zon belum tentu lolos parlemen, ini reaksi PSI

Disebut Fadli Zon belum tentu lolos parlemen, ini reaksi PSI Sekjen PSI Raja Juli Antoni. ©Liputan6.com/Yunizafira Putri

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni berdebat dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di twitter. Perdebatan dimulai dengan cuitan Raja Juli yang meminta Fadli Zon untuk mengurus Prabowo Subianto yang disebut olehnya terancam gagal menjadi capres 2019 ketimbang mengomentari pasangan Jokowi di Pilpres 2019.

Pernyataan Raja tersebut, dibalas dengan Fadli Zon yang meminta agar Raja Juli untuk fokus mengurus partai karena dianggap olehnya belum tentu lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

"Anda urus partai sendiri aja, belum tentu lolos PT (Parliamentary threshold). Demokrasi memang berat, perlu sabar, dedikasi, kerja keras dan keberpihakan pada rakyat bukan cukong," tulis Fadli Zon di akun twitternya, Kamis (21/6).

Menanggapi pernyataan tersebut, Toni yakin partainya akan lolos Presidential Treshold. Namun, dia mengingatkan membangun diskursus politik yang beradab juga menjadi kewajibannya.

"Tentu saya urus partai saya, Insya Allah 4 % tidak sulit dicapai dengan kerja keras. Sambil ngurus partai kewajiban saya membangun diskursus politik yang beradab. Politik jujur bukan nyinyir dan asbun seperti yang kerap anda lakukan, " tegasnya.

Seperti diketahui, Fadli Zon meminta Presiden Jokowi mengumumkan cawapresnya. Toni menilai, Fadli tak seharusnya menuntut hal tersebut.

"Menurut saya Fadli Zon tidak perlu nyinyir dan menyibukkan diri mengurus proses pencalonan Pak Jokowi dan cawapresnya. Fadli Zon lebih baik fokus menggenapkan persyaratan pencapresan Prabowo," katanya.

Dia meminta Fadli tak perlu khawatir soal cawapres Jokowi. Sebab, partai-partai pendukung inkumben itu terus berkoordinasi dan berkomunikasi. Prinsipnya, kata dia, sudah ada titik temu antar-partai untuk kembali menjadikan Jokowi sebagai presiden.

"Ujungnya, Pak Jokowi jadi presiden, siapa pun wapresnya," katanya.

Dia juga menegaskan agar Fadli Zon memikirkan tentang pencalonan Prabowo. Sebab sampai saat ini, belum ada partai selain Gerindra, yang secara tegas mendukung mantan Danjen Kopassus itu.

"Fadli Zon tidak perlu sibuk urus Pak Jokowi, urus saja Pak Prabowo yang terancam tidak bisa menjadi capres, karena belum memenuhi syarat minimal undang-undang," ujarnya.

Seperti diketahui, pada Minggu, 17 Juni 2018, Fadli Zon sempat menyinggung cawapres Jokowi. Ia meminta inkumben mengumumkan cawapres secepatnya. "Kalau incumbent itu punya kepercayaan diri, umumkanlah dari sekarang. Jangan wacana-wacana mulu," kata Fadli.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Tidak Lolos ke DPR, Elite Partai Didesak Minta Maaf dan Mundur
PPP Tidak Lolos ke DPR, Elite Partai Didesak Minta Maaf dan Mundur

Kegagalan PPP melenggang ke Senayan dinilai musibah besar.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Orang Dekat Prabowo yang Ikut Mendirikan Partai Gerindra
Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Orang Dekat Prabowo yang Ikut Mendirikan Partai Gerindra

Fadli juga dikenal sebagai penulis dan editor yang aktif menerbitkan karya-karya di bidang politik dan sosial kebudayaan.

Baca Selengkapnya
PDIP 'Dikeroyok' di Pilkada Solo, FX Rudy: Kita Sudah Biasa Tercabik-Cabik hingga Diporakporandakan
PDIP 'Dikeroyok' di Pilkada Solo, FX Rudy: Kita Sudah Biasa Tercabik-Cabik hingga Diporakporandakan

Menurut mantan Wali Kota Solo, dalam sebuah kompetisi atau kontestasi seperti Pilkada, hanya ada dua pilihan menang atau kalah.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Didesak Mundur Usai PPP Gagal ke Parlemen: Jangan Berkonflik, 5 Tahun Itu Tak Lama
Sandiaga Didesak Mundur Usai PPP Gagal ke Parlemen: Jangan Berkonflik, 5 Tahun Itu Tak Lama

Sandiaga mengaku prihatin dan menyampaikan rasa simpati mendalam terhadap siapa pun pihak di PPP yang sudah berjuang.

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya

Berdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
PSI Tak Gugat ke MK Meski Tidak Lolos Parlemen, Ini Alasannya
PSI Tak Gugat ke MK Meski Tidak Lolos Parlemen, Ini Alasannya

Pihaknya akan melakukan evaluasi, agar bisa lolos pada Pemilu mendatang.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.

Baca Selengkapnya
Zulhas Blak-blakan Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Apakah Ada Arahan Jokowi?
Zulhas Blak-blakan Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Apakah Ada Arahan Jokowi?

Zulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo
Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo

Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya
Nama-nama Caleg Tak Lolos Parlemen Meski Dapat Suara Tinggi
Nama-nama Caleg Tak Lolos Parlemen Meski Dapat Suara Tinggi

Nama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu

Baca Selengkapnya
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan

Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.

Baca Selengkapnya