Dituduh terima suap, direktur penyidikan KPK kenang tolak bantu anaknya masuk Akpol
Merdeka.com - Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aries Budiman bersaksi di depan Pansus angket KPK. Kesaksian ini untuk mengklarifikasi dirinya dituduh bertemu dengan anggota Komisi III DPR dan menerima duit Rp 2 miliar untuk mengamankan kasus e-KTP yang tengah disidik di KPK.
Aries tegas membantah tuduhan yang terungkap dari rekaman video pemeriksaan terdakwa pemberi keterangan palsu Miryam S Haryani yang diputar di sidang pertengahan Agustus lalu. Aries pun meyakinkan dirinya bersih dan tak ingin kongkalingkong mengamankan kasus apapun dengan cara bercerita tentang anaknya yang masuk Akpol.
Aries mengatakan, kala itu dirinya menjabat sebagai Dirkrimsus Polda Metro Jaya. Anaknya, kebetulan ingin menjadi perwira polisi dengan mendaftar Akpol di Polda Metro. Aries meyakini, dirinya punya power untuk meloloskan anaknya dengan mudah, tapi hal itu tidak dilakukan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
"Anak saya tes, anak saya cerita, dia ranking 22 (yang lolos 20). Saya tidak (intervensi) dan saya minta maaf saya katakan, papa minta maaf nak, enggak bantu," kata Aries di Gedung DPR Jakarta, Selasa (29/8).
Aries tak mau bantu anaknya sendiri bukan tanpa alasan. Dia tak bisa bayangkan jika saat seleksi Akpol tahun 1985 lalu, ada orang yang coba mengambil haknya karena jabatan orangtua di Polri.
"Saya cuma bayangkan, papa seperti kamu tahun '85, ada orang punya power seperti papa mengambil jatah papa, papa akan seperti apa, seperti kamu, ada orang satu-satunya harapan orangtuanya, untuk mengubah nasib keluarganya mengangkat derajat dan martabat keluarganya, lalu kamu ambil karena posisi papa," katanya menjelaskan kepada anaknya kala itu.
"Besok paginya istri saya nangis sesenggukan itu yang seperti ini saya relakan," kata Aries.
Dia pun menekankan, bahwa kisah di atas sebagai bukti dirinya tak ingin ada kongkalingkong dalam proses penegakan hukum. Dia pun curiga ada orang yang ingin mendegradasi integritasnya sebagai direktur penyidikan di KPK dan perwira Polri.
"Yang seperti ini saja saya tidak mencampuri, kalau saya dituduh bagaimana mungkin saya menghancurkan KPK," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan bertindak tegas kepada personel yang melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra Polri
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya diperiksa KPK selama 10 jam sebagai saksi kasus suap dalam pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaAKBP Bambang Kayun diberi waktu satu bulan melunasi uang pengganti tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut kasus yang menjerat Hasbi dan Dadan bermula saat Debitur KSP Intidana Heryanto meminta bantuan kepada Dadan untuk mengurus perkara kasasi di MA.
Baca SelengkapnyaPanggilan tersebut dipenuhi oleh Rajiv yang telah tiba di gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaAri Suryono diperiksa penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pemkab Sidoarjo pada akhir Januari lalu.
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca Selengkapnya