Dua kepala daerah dari PPP daftar Cawagub Jateng ke PDIP
Merdeka.com - Diantar dengan 17 bus yang berisi ratusan massa, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, kader DPW PPP Jateng mendatangi Kantor DPD PDIP di Kota Semarang, Jateng. Marzuqi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) untuk Pilgub Jateng melalui penjaringan dan pendaftaran yang digelar oleh DPD PDIP Jateng.
Marzuqi mengaku dirinya memberanikan diri tekadnya untuk maju di pendaftaran dan penjaringan Cawagub PDIP setelah diminta oleh Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto untuk ikut meramaikan bursa pencalonan cawagub di Pilgub Jateng 2018 mendatang.
"Oleh karena itu apa yang sangat menggembirakan hanya bisa sampaikan panjatkan doa. Ini di awali dari kami terima sebagai perintah DPP PDIP sekaligus Ketua DPD PDIP Bapak Bambang Wuryanto. Mas Bupati sampeyan tak minta supaya mengambil berkas calon wakil gubernur Jateng. Diperintahkan beliau untuk komunikasi DPW PPP Jateng. Sebagai bentuk PDIP kepada partai PPP diberikan tugas DPW PPP atas nama warga PPP untuk lakukan pengembalian formulir," tegas Marzuqi menirukan kata-kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
Gayung bersambut, akhirnya Marzuqi pun memberanikan diri untuk mendaftar sebagai cawagub untuk bersaing dan meramaikan bursa Pilgub Jateng yang digelar oleh DPD PDIP Jateng.
"Berdasarkan perintah DPD PDIP dan perintah DPW PPP. Sesuai persyaratan kami penuhi walau ada sedikit kurang bisa dilengkapi saat mendapatkan apa yang jadi harapan. Yaitu semoga penerimaan membuah hasil rekomendasi Cawagub Provinsi Jateng dari Kabupaten Jepara," harapnya.
Marzuqi menjelaskan jika sampai saat ini ada hubungan kedekatan emosional antara PDIP dan PPP. Pasalnya, kedua partai yang pernah menyatu pada masa era Soeharto dengan sebutan Mega Bintang ini mempunyai wadah syiar islami bersama yang dinamakan Majelis Taklim.
"Saat ini hubungan antara PDIP dan PPP ada Majelis Taklim dengan pembinanya sesepuh PPP dan Tokoh NU KH Maemoen Zubair dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kemudian diketuai oleh Presiden Jokowi," ungkapnya.
Tak cuma Marzuqi, politikus PPP lainnya yakni Mantan Wakil Bupati Blora Abu Nafi juga ikut medaftar sebagai Cawagub Jateng. Nafi sengaja mendaftar setelah mendapatkan dorongan sekaligus sebagai upaya balas budi kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah memberikan rekomendasi kepadanya. Rekomendasi diberikan Mega saat dirinya maju sebagai Calon Bupati Blora pada tahun 2015.
"Tahun 2015 saya pernah nyalon saya saat itu sebagai Ketua DPC PPP Blora. Saat itu PPP karut marut. Oleh teman-teman didorong melamar sebagai Cabup Blora di PDIP. Saya berangkat, saya ditemui Pak Baginda, persiapan modal bagaiamana? Jenengan tidak usah berpikir soal rekomendasi. Dengan keterbatasan saya rekomendasi Bu Mega turun ke saya," kata Abu Nafi.
Mantan Wakil Bupati Blora Abu Nafi daftar cawagub PDIP ©2017 merdeka.com/parwito
Nafi mengungkapkan, jika dirinya saat pertarungan di Pilkada Blora mengalami kekalahan dengan lawan yang hanya selisih suaranya sebanyak 9 persen.
"Saya malah bingung. Kalau ada suara sumbang, saya saksinya PDIP itu partai bersih. Saya nyalon Bupati Blora, saya dapat suara sebanyak 209 ribu. Lawan saya dapat suara 250 ribu. Selisih suara hanya sekira 9 persen. Saya merasa lihat PDIP waktu saya nyalon Bupati itu. Dengan keterbatasan saya, saya dapat rekom. PDIP benar-benar partai bersih," terangnya.
Nafi mengaku sama sekali tidak memikirkan apakah dirinya akan mendapatkan suara atau tidak. Yang pasti langkahnya untuk mendaftar dengan mengembalikan formulir sebagai cawagub adalah bentuk penghormatanya terhadap PDIP.
"Saya tidak berpikir kalau abu ambisi. Ndak. Soal rekomendasi bukan urusan saya. Yang pasti saya menghormati, kalau balas budi itu kata yang kasar kan," ucapnya.
Terkait apakah langkah dirinya sebagai kader PPP mendaftar sebagai cawagub merupakan langkah awal bentuk koalisi, Nafi sama sekali belum berpikir ke arah sana.
"Bayangan ke sana tidak ada yang penting hormati PDIP. Masalah itu nanti bagaiamana itu Allah," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai peluang partainya bekerja sama dengan PKB di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPDIP menugaskan kadernya untuk bertemu dengan Ketua Umum PKB Cak Imin untuk Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPasangan ini akan dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaOSO mengaku banyak membahas masalah kebangsaan ketika berdiskusi dengan Megawati dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB memiliki sejarah dan historis yang amat panjang, terutama dari aspek ideologi.
Baca Selengkapnyahubungan Gerindra dengan PKB, kata Gus Jazil cenderung baru, yakni di akhir masa jabatan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya