Dukungan Jokowi akan dongkrak elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur
Merdeka.com - Pengamat politik dari FISIP Universitas Airlangga Novri Susan,PhD menilai dukungan Presiden Joko Widodo terhadap Calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (Puti) akan mendongrak keterpilihan pasangan calon nomor 2 itu.
PDIP dinilai mengambil strategi yang cerdik, dengan mengaitkan momentum pasca Rakernas III di Bali dengan kampanye di Pilkada Jawa Timur 2018. Rakernas itu menetapkan Jokowi sebagai calon Presiden 2019.
"Dukungan Pak Jokowi pasti memperkuat dan mendongkrak tingkat elektoral Gus Ipul-Puti. Kalau strategi kampanye itu dilakukan masif oleh jaringan PDIP, pasti di benak masyarakat Jawa Timur akan terkoneksi figur Jokowi dengan Gus Ipul-Puti," kata Novri Susan, di Surabaya, Senin (5/2).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Doktor lulusan Doshisha University Jepang itu mengatakan, Jokowi adalah figur endorsing yang kuat di Jawa Timur. Selama ini, masyarakat juga mengenali akar Jokowi ada di PDIP.
"Wajar PDIP ingin menyinergikan potensi antar kader. Jokowi adalah kader PDIP yang berhasil mencapai kursi presiden, dan Mbak Puti adalah kader yang sedang bertarung di Pilkada Jatim. Terlebih Mbak Puti adalah cucu Bung Karno," kata Novri.
Seperti diketahui, kemarin, Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, partainya telah menyusun kampanye satu paket yaitu sosialisasi Jokowi sebagai Calon Presiden dua periode dan pemenangan Calon Gubernur - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul - Puti dalam Pilkada Jawa Timur.
"Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Sebagai sesama kader, beliau mendukung Mbak Puti Guntur. Teristimewa, Mbak Puti adalah cucu Bung Karno, Sang Proklamator, yang sangat dihormati Pak Jokowi" kata Basarah.
Novri Susan mengatakan, dalam kontestasi elektoral seperti Pilkada Jawa Timur, dukungan seorang tokoh yang punya tingkat elektoral kuat akan sangat berpengaruh pada keterpilihan kandidat.
"Dukungan Pak Jokowi akan menjadi rujukan politik bagi masyarakat. Terlebih Gus Ipul-Puti juga memastikan akan berkampanye untuk Pak Jokowi dalam Pilpres 2019 dan mendukung Nawacita," kata Novri.
Sementara, sebelumnya nama Jokowi juga dibawa-bawa untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. "Klaim itu patah pasca Rakernas III PDIP di Bali. Ditambah penegasan Pak Basarah kemarin, hubungan politik Pak Jokowi dan Bu Khofifah telah putus sejak mundur dari Menteri Sosial. Masyarakat pasti membaca itu," kata Novri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaKalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca SelengkapnyaLantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Baca SelengkapnyaNiat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaDuet Prabowo-Gibran dinilai mampu menggerus suara pemilih PDIP di Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP yakin elektabilitas Capres Ganjar Pranowo akan meningkat tajam. Setelah tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya