Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat panglima perang Anas Urbaningrum

Empat panglima perang Anas Urbaningrum anas Urbaningrum. merdeka.com

Merdeka.com - Setelah menyatakan pengunduran diri dari ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tidak sendirian. Para loyalisnya terus setia menemani hari-hari Anas menghadapi proses hukum sebagai tersangka dugaan korupsi proyek Hambalang.

Di antara para loyalis Anas, ada empat orang yang dikenal selalu membentengi mantan ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu. Saking setianya terhadap Anas, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno, menyebut mereka sebagai panglima perang Anas.

Siapa saja mereka?

Saan Mustopa

Saan Mustopa dikenal sebagai sahabat Anas dari zaman mahasiswa hingga sekarang. Saat mahasiswa, Saan dan Anas sama-sama tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hingga kini, Saan juga yang paling setia menemani Anas, termasuk saat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Dalam dunia politik, Anas jelas lebih dulu populer dibanding Saan. Anas muncul ke permukaan setelah terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada kongres ke-21 tahun 1997 di Yogyakarta. Itu kongres HMI yang disebut paling panas yang pernah digelar.Bagaimana tidak, kongres di era Orde Baru itu diwarnai aduk fisik dan 'penculikan'. Sabotase saat penghitungan suara pun sempat terjadi. Meski awalnya underdog, Anas akhirnya menang cukup telak dengan 128 suara. Dia mengalahkan tiga saingan utamanya, yakni Viva Yoga Mauladi (80 suara), Umar Husein (65) dan Muzakir Ridha (43).Kemenangan Anas saat itu disebut-sebut tak lepas dari jasa Saan Mustopa. Bagaimana tidak, Saan yang kala itu menjabat Ketua HMI Badan Koordinasi (Badko) Jawa Barat mendukung penuh Anas di saat hanya segelintir cabang yang mendukung Anas.Awal kedekatan Anas dan Saan saat itu juga dibumbui oleh kisah penyusunan strategi bersama dalam pemungutan suara. Cerita punya cerita, strategi itu pulalah yang dipakai duet Anas-Saan dalam pemenangan Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Posisinya pun sama, Anas yang menjadi underdog bisa mengalahkan Andi Mallarangeng yang didukung mayoritas elite DPP.Setelah Anas menjadi orang nomor satu di Demokrat, karier politik Saan pun otomatis terkatrol. Dalam penyusunan struktur DPP, politikus asal Karawang itu ditempatkan Anas menjadi wasekjen. Kini, saat sang sahabat dirundung masalah hukum, Saan pun tidak mundur. Keduanya masih bersama-sama untuk menghadapi persoalan yang entah akan bagaimana.

Gede Pasek Suardika

Gede Pasek Suardika memang bukan sahabat lama Anas seperti Saan. Namun loyalitas ketua Komisi III DPR ini terhadap Anas tak diragukan. Saat rekan-rekannya yang lain - seperti Ruhut Sitompul, Andi Nurpati - mundur teratur meninggalkan Anas, dia memilih bertahan.Sama seperti Saan, Pasek juga tak pernah absen menemani Anas saat mantan ketua umum Partai Demokrat itu diperiksa KPK. Saat Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Pasek juga langsung mengunjungi kediaman sahabatnya di Duren Sawit, Jakarta Timur.Sebelum duduk di Senayan, Pasek dikenal sebagai advokat di Bali. Pasek juga dikenal secara luas berkat aktivitasnya di organisasi dan LSM, serta tak luput dari garis keturunan keluarganya yang banyak dihormati oleh masyarakat Bali.Di struktur DPP Demokrat 2010-2015, Pasek merupakan ketua DPP Partai Demokrat departemen Pemuda dan Olahraga.

Umar Arsal

Umar Arsal juga bukan sahabat lama Anas. Namun, anggota Komisi V DPR itu dikenal sebagai penangkis segala serangan yang diarahkan kepada Anas.Sesaat setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi Hambalang Jumat pekan lalu, Umar juga langsung mengunjungi kediaman sahabatnya itu di Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia juga menyatakan akan mengajak kader lain untuk membantu persoalan hukum Anas."Kita akan bergabung untuk menghadapi cobaan ini," ujar dia.Sebelum duduk sebagai anggota DPR, Umar lebih dikenal sebagai seorang pengusaha asal Makassar. Dia pernah menjadi Ketua Kompartemen BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2003–2005. Pada periode yang sama, Umar juga mulai menapaki karier politiknya dengan menjadi wasekjen DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

M Rahmat

Meski kurang begitu dikenal publik dibanding sahabat Anas yang lain, M Rahmat adalah yang mengambil langkah paling ekstrim begitu Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Tidak menunggu lama, malam harinya Rahmat menyatakan mundur dari wakil direktur eksekutif DPP Partai Demokrat."Saya mengundurkan diri. Ini keputusan politik saya," kata Rahmat sebelum masuk ke rumah Anas Jumat pekan lalu. Rahmat mengatakan, pengunduran dirinya adalah bentuk loyalitas dari murid kepada sang guru politik."Guru politik saya ada dua. SBY dan Anas Urbaningrum. Ketika guru saya keluar dari partai, maka sebagai murid saya ikuti jejak guru," ujar dia.

Baca juga:Disebut Anas tahu aliran dana Hambalang, ini jawaban AmirSore ini, Anas bakal kedatangan tamu istimewaAnas: Ibas terima uang dari Nazar atau tidak, tanya ke AmirKetika 'halaman pertama' Anas menjadi tren para politisi (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 'Anak Kolong' ini Ikuti Jejak Ayah jadi Tentara, Tak Disangka Nasibnya Jadi Kasad Hingga Panglima TNI
4 'Anak Kolong' ini Ikuti Jejak Ayah jadi Tentara, Tak Disangka Nasibnya Jadi Kasad Hingga Panglima TNI

Berikut sosok empat 'anak kalong' yang mengikuti jejak sang ayah menjadi prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Sebut Timnas AMIN Seperti Piramida Terbalik, Tim Lapangan Jadi Tumpuan
Sudirman Said Sebut Timnas AMIN Seperti Piramida Terbalik, Tim Lapangan Jadi Tumpuan

Sudirman Said menyebut, bahwa pihaknya bekerja seperti filosofi piramida terbalik.

Baca Selengkapnya
Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh
Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh

Sudah bertahun-tahun para prajurit TNI tak mendapat gaji. Tiba-tiba serangan musuh datang.

Baca Selengkapnya
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel

Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.

Baca Selengkapnya
Jalan Tuhan, Karier Perwira TNI Sempat di Paspampres Berawal dari Pengamanan VVIP Presiden di Aceh
Jalan Tuhan, Karier Perwira TNI Sempat di Paspampres Berawal dari Pengamanan VVIP Presiden di Aceh

Perjalanan karier sosok perwira TNI ini tak banyak diketahui orang. Berawal penugasan di Aceh sampai promosi jadi Paspampres.

Baca Selengkapnya
Deretan Pensiunan Jenderal TNI-Polri di Timnas Anies Baswedan-Cak Imin
Deretan Pensiunan Jenderal TNI-Polri di Timnas Anies Baswedan-Cak Imin

Ada Wakil Ketua Dewan Penasihat yang diisi oleh Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dan Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

Baca Selengkapnya
FOTO: Amankan KTT ke-43 ASEAN 2023, TNI - Polri Kerahkan 13.158 Personel
FOTO: Amankan KTT ke-43 ASEAN 2023, TNI - Polri Kerahkan 13.158 Personel

TNI dan Polri menerjunkan 13.158 personel untuk pengamanan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aniaya Relawan Ganjar Geber Motor Depan Markas, 6 TNI Masuk Bui
VIDEO: Aniaya Relawan Ganjar Geber Motor Depan Markas, 6 TNI Masuk Bui

Enam dari 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah harus berurusan dengan hukum akibat kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar

Baca Selengkapnya
Dipimpin Muhammad Syaugi Alaydrus, Ini Struktur Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
Dipimpin Muhammad Syaugi Alaydrus, Ini Struktur Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

Terdapat sejumlah tokoh lainnya yang mengisi posisi lain dari Co-Kapten hingga tim hukum.

Baca Selengkapnya