Sudirman menyebut, yang menjadi tumpuan utama pemenangan adalah elemen-elemen yang bekerja di lapangan.
Sudirman Said Sebut Timnas AMIN Seperti Piramida Terbalik, Tim Lapangan Jadi Tumpuan
Wakil Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said menyebut, bahwa pihaknya bekerja seperti filosofi piramida terbalik. Sebab, yang menjadi tumpuan utama pemenangan adalah elemen-elemen yang bekerja di lapangan.
"Karena itu kita tidak mengibaratkan bukan sebagai piramida seperti biasa. Tapi piramida terbalik, yang mana paling utama adalah para penggerak di lapangan," kata Sudirman di Jalan Diponegoro No. 10, Jakarta, Kamis (16/11).
Sudirman menuturkan, selain dukungan dari tiga partai politik pengusung, Timnas AMIN memiliki elemen non partai, keumatan, santri, buruh, relawan politik, petugas kesehatan, para kiai dan ibu nyai, termasuk milenial dan pelaku UMKM.
"Para penggerak di lapangan yang turut bekerja dan kami diumumkan pada hari Senin berada di paling belakang, kira-kira begitu cara filosofi kita melihat tim kerja,"
ungkapnya.
merdeka.com
Sudirman melanjutkan, jumlah Timnas AMIN masih akan bertambah. Para Co-Captain atau Wakil Kapten akan memiliki deputi yang mendukung kerja-kerja untuk masing-masing bidang kampanye.
"Nanti para co-captain akan dilengkapi dengan kedeputian, kedeputian itu adalah istilahnya tim kerja, co-captain ini yang akan mengarahkan dari pekerjaan deputi-deputi yang dibawahinya,"
ucapnya.
merdeka.com
Tim Pemenangan Nasional AMIN saat ini tercatat 16 orang termasuk captain.
Sudirman mengatakan, pengumuman tokoh-tokoh yang akan bergabung direncanakan dalam waktu dekat.
"Dalam satu dua hari mungkin sebelum akhir pekan insya Allah akan kita umumkan ke masyarakat,"
ucap Sudirman.
merdeka.com
Sudirman menuturkan mereka yang akan bergabung mengisi tim penasihat, tim pengarah, hingga tim dewan pembina. Khusus tim pembina diisi elemen tertinggi partai politik.
Lalu, dewan pakar diisi adalah para ahli para yang membantu di balik layar hingga terbentuknya visi dan misi AMIN. Tim penasihat bakal diisi tokoh berpengaruh dari ulama hingga purnawirawan.
"Nanti dalam jajaran tim penasihat banyak sekali tokoh-tokoh berpengaruh, dari ulama, dari eks militer, dari tokoh nasional dari berbagai bidang, dan insya Allah dalam waktu tidak lama lagi akan diumumkan,"