Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon bantah Prabowo minta La Nyalla ratusan miliar untuk Pilgub Jatim

Fadli Zon bantah Prabowo minta La Nyalla ratusan miliar untuk Pilgub Jatim Sidang La Nyalla Mattaliti. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menepis semua tudingan La Nyalla Mattalitti. Saat menggelar konferensi pers, La Nyalla mengaku diminta Ketua Umum Prabowo Subianto ratusan miliar sebagai syarat mendapatkan rekomendasi untuk diusung di Pilgub Jawa Timur 2018. Fadli menegaskan Prabowo tidak pernah meminta uang untuk kepentingan pribadi maupun partai kepada calon kepala daerah yang akan diusung.

"Saya kira kalau dari Pak Prabowo tidak ada ya‎ itu, saya tidak pernah dengar‎ dan juga menemukan bukti semacam itu ya," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/1).

Fadli menuturkan, kalaupun ada permintaan dana, sesungguhnya hanya untuk kebutuhan logistik dan saksi bagi La Nyalla di Pilgub Jatim. Logistik yang dibutuhkan untuk transportasi serta saksi dalam jumlah banyak.

Orang lain juga bertanya?

Anggaran cukup besar dibutuhkan karena luas wilayah dan jumlah kabupaten/kota serta penduduknya yang cukup besar di Jawa Timur.

"Belum lagi untuk saksi-saksi, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat besar, hitungan-hitungan itu pasti terkait dengan saksi, gerakan relawan. Jadi saya kira wajar, bukan untuk kepentingan pribadi, kepentingan partai, tapi kepentingan yang bersangkutan," tegas Fadli.

Karena itu, jika La Nyalla tidak menyiapkan biaya untuk logistik dan saksi justru akan menjadi kendala dalam proses pemenangan.

"Untuk apa Pak Prabowo. Untuk persiapan yang bersangkutan kan harus dilihat di situ. Kalau tidak ada dana kan kadang-kadang repot juga," klaimnya.

Fadli melihat, persoalan ini sesungguhnya hanya miskomunikasi dan kesalahpahaman La Nyalla yang menganggap uang tersebut adalah syarat mendapatkan rekomendasi dari Gerindra.

‎"Saya kira itu miskomunikasi, harusnya itu bisa diperdebatkan apa yang dimaksud, itu hanya miskomunikasi," tandasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, La Nyalla blak-blakan menceritakan kegagalannya diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Jatim. Termasuk cerita ketidaksanggupannya memenuhi mahar politik ratusan miliar rupiah yang disebutnya permintaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5,9 miliar yang diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) dan diserahkan ke Saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru merespon dengan marah-marah dengan memakinya. Sambil menyinggung soal uang Pilpres 2014. Dia mengaku tak mengetahui maksud kemarahan Prabowo.

La Nyalla menyebut Partai Gerindra meminta 'mahar' sebelum mengeluarkan rekomendasi untuknya di Pilgub Jatim 2018. Dia merinci total uang yang telah dikeluarkannya.

Mantan Ketum PSSI ini menambahkan, permintaan mahar untuk mengeluarkan rekomendasi datang langsung dari Prabowo. Nilainya tidak tanggung-tanggung, ratusan miliar.

"Prabowo sempat ngomong, 'kamu sanggup 200 miliar?' 500 saya siapkan, kata saya karena di belakang saya banyak didukung pengusaha-pengusaha muslim,' tutur La Nyalla.

Awalnya La Nyalla mengira pernyataan Prabowo saat itu hanya gurauan saja. Namun dia kaget setelah benar-benar ditagih. La Nyalla mencoba melobi dengan menawarkan pemasangan foto Prabowo di seluruh Jawa Timur untuk bahan kampanyenya.

"Saya pikir main-main, ternyata ditagih betul Rp 40 miliar, saya bilang nanti," beber La Nyalla.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klarifikasi Panglima Dozer Rully Rozano soal Ratakan Sulsel dengan Rp50 M
Klarifikasi Panglima Dozer Rully Rozano soal Ratakan Sulsel dengan Rp50 M

Panglima Dozer Rully Rozano menjelaskan duduk perkara pernyataanya 'ratakan Sulsel dengan Rp50 M' yang yang memantik heboh, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tak Hadir di Sidang SYL, Ini Respons Jaksa KPK
Presiden Jokowi Tak Hadir di Sidang SYL, Ini Respons Jaksa KPK

Ketiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.

Baca Selengkapnya
Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Sumsel, Paslon Petahana Herman Deru Tembus Rp50 Juta
Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Sumsel, Paslon Petahana Herman Deru Tembus Rp50 Juta

KPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saat Bahlil Ngeles Soal Utang Politik di Balik Izin Tambang untuk Ormas Agama
VIDEO: Saat Bahlil Ngeles Soal Utang Politik di Balik Izin Tambang untuk Ormas Agama "Jangan Lebay!"

Bahlil menegaskan tidak ada unsur politik balas budi terkait pemberian izin tambang untuk ormas berlatarbelakang agama

Baca Selengkapnya
Beredar Isu Borong Partai di Pilkada Sulsel, Fatmawati Tegaskan Tidak Benar
Beredar Isu Borong Partai di Pilkada Sulsel, Fatmawati Tegaskan Tidak Benar

Beredar isu paslon Andi Sudirman-Fatmawati memborong dukungan partai politik.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Warga Protes Cuma Dikasih Rp10 Ribu, Ini Komentar Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Ramai-Ramai Warga Protes Cuma Dikasih Rp10 Ribu, Ini Komentar Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Beredar sebuah video relawan Ganjar-Mahfud yang protes usia menghadiri kampanye akbar di kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah
Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah

Pemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal

Untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.

Baca Selengkapnya
Emak-emak Protes Dapat Rp10 Ribu Hadiri Kampanye Ganjar, PDIP: Kita Tak Mau Hadirkan Peserta Bayaran
Emak-emak Protes Dapat Rp10 Ribu Hadiri Kampanye Ganjar, PDIP: Kita Tak Mau Hadirkan Peserta Bayaran

DPD PDIP Sulawesi Selatan menegaskan tidak pernah menjanjikan sesuatu bagi masyarakat untuk hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Dukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Dukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS

Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani

Menurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.

Baca Selengkapnya