Fadli Zon minta pemerintah lebih arif sikapi tuntutan petani Kendeng
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon minta pemerintah memperhatikan tuntutan warga Kendeng, Jawa Tengah yang menggelar aksi cor kaki menolak pabrik. Pemerintah harus menyikapi masalah penolakan warga Kendeng itu dengan lebih bijak dan arif.
"Harus ada penghargaan terhadap keputusan itu dengan perhatikan apa yang jadi tuntutan masyarakat. Pemerintah harus dudukkan persoalan secara lebih arif, lebih bijak khususnya kepada mereka yang terkena dampaknya, petani itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).
Menurut Fadli, pemerintah seharusnya mengajak dialog warga yang terkena dampak pembangunan pabrik semen di kawasan tempat tinggalnya itu. Langkah tersebut dilakukan agar terjadi negosiasi antara warga, pemerintah dan perusahaan untuk mencapai kesepakatan bersama.
-
Bagaimana pabrik semen di Kaltim diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi daerah? Kolaborasi ini, kata dia, tidak hanya membawa manfaat ekonomi. Tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta membuka peluang bagi pengembangan komoditas lain di sekitar pabrik.
-
Mengapa pembangunan pabrik semen di Kaltim penting? Isran menjelaskan, peresmian pabrik semen ini menandai perkembangan industri hilir di Kalimantan Timur.
-
Dimana pabrik semen di Kaltim dibangun? Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor meresmikan pabrik semen milik PT Kobexindo Cement di Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
-
Mengapa petani Kendeng menolak pabrik semen? Untuk menolak pembangunan itu, pada tahun 2016 dan 2017 lalu mereka melakukan aksi cor kaki. Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Siapa yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik semen di Kaltim? Pembangunan pabrik semen di Kutim, adalah hasil investasi Hongshi Holding dari Tiongkok yang bekerja sama dengan PT.Kobexindo Cement.
-
Siapa yang membangun pabrik semen pertama? Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
"Kalau pun tidak dicabut dinegosiasikan sampai apa yang menjadi hak maayarakat terpenuhi ini apa sih tuntutannya dan sejauh mana dengan keadaan ini bisa diatasi. Diajak bicara diajak dialog hingga mencapai satu titik disepakati bersama," imbuhnya.
Aksi warga Kendeng itu, kata Fadli, adalah bentuk keprihatinan dan keputusasaan karena ketidakhadiran negara menengahi masalah pembangunan pabrik Semen di wilayah mereka.
"Kalau aksi itukan bentuk keprihatinan kefrustasian. Harusnya kita lihat ini bentuk perlawanan dalam keadaan frustasi karena ketidakhadiran negara dan ketidakhadiran hukum di situ," tegas Fadli.
Seorang peserta aksi, Patmi (48) asal Pati, meninggal karena terkena serangan jantung saat aksi berlangsung. Fadli mengaku prihatin atas meninggalnya Patmi. Dia berharap aksi yang tergolong ekstrim itu tidak lagi dilakukan.
"Memang aksinya ekstrim. Mudah-mudahan tidak perlu lah lagi ada kasi ekstrim seperti itu," pungkasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Andap, masyarakat tidak akan langsung menolak kehadiran perusahaan tambang.
Baca SelengkapnyaTagar All Eyes On Papua viral sebagai bentuk protes penolakan pembangunan perkebunan sawit di Boven Digoel.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menilai perlu banyak keterlibatan pelaku industri dalam program hilirisasi
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaMenurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaReforma agraria dinilai bisa menjawab semua ragam konflik tanah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut kepada Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk menegakkan keadilan masyarakat Dairi dalam mempertahankan ruang pertanian
Baca Selengkapnya