Fenomena 2014 (Catatan Goenawan Mohamad)
Merdeka.com - Jika ada sesuatu yang baru dalam pemilihan presiden 2014, itu adalah banyaknya warganegara yang masuk ke gelanggang pertarungan dan jadi relawan. Dengan perasaan yang intens.
Terutama di kalangan generasi muda. Tak kenal lelah. Mengeluarkan dana sendiri. Mengalokasikan waktu dan tenaga tanpa hitungan untung rugi. Datang ke pertemuan-pertemuan. Mendesain dan memproduksi poster, stiker, spanduk, selebaran; mencetak buletin, menulis di media sosial, di Twitter, Facebook dan dalam ribuan blog di internet; membuat Iklan di radio dalam 20 bahasa daerah; mengkreasi pelbagai film pendek di YouTube; membuat komik, membuat pertunjukan musik, atau membaca puisi.
Dan tak kurang dari itu, sebagian lagi berjalan menyusur wilayah ke wilayah, menemui kiyai, menemui buruh dan tani, dan entah siapa lagi. Untuk mengajak.
-
Dedikasi itu apa? Dedikasi berasal dari bahasa Inggris 'dedication' yang berakar dari bahasa Latin 'dedicatio,' yang berarti penyerahan atau pengabdian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dedikasi diartikan sebagai pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi mencapai tujuan mulia.
-
Apa motivasi diri itu? Motivasi diri digambarkan sebagai api yang menyala di dalam jiwa setiap individu, mendorong agar mencapai tujuan dan meraih impian. Ini adalah semangat yang tak tergoyahkan, yang mampu membakar hasrat untuk berkembang, berprestasi, dan meraih keberhasilan.
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
Apa ciri khas wirausahawan? Walaupun banyak orang dapat memikirkan konsep bisnis yang menarik, hanya mereka yang berani menginvestasikan waktu dan usaha untuk mewujudkannya yang dapat berharap untuk melihatnya berkembang.
-
Bagaimana wirausahawan mencapai hasil? Wirausahawan yang berhasil tidak hanya terpaku pada proses, tetapi juga sangat memperhatikan hasil akhir dari setiap usaha yang dilakukan.
-
Bagaimana kerja keras bisa terbayar? Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya.
Mereka berusaha keras untuk memenangkan Jokowi -- terutama ketika tampak tanda-tanda Jokowi bisa kalah. Mereka sadar dana kampanye Jokowi - JK tak sebesar dana kampanye Prabowo - Hatta. Mereka merasa organisasi resmi Tim Sukses tidak tangkas dan tak rapi dan tak sesiap kubu pesaing. Tapi mereka tampaknya tak hendak berpanjang-panjang mengeluhkan itu.
Tak kurang dari itu, mereka melihat sendiri bagaimana fitnah-fitnah tentang Jokowi tersebar secara sistematis dan merasuk ke kepala banyak orang. "Menurut saya", kata seorang relawan yang pada jam-jam kantor menjadi sopir, "itu mah kezaliman."
Mereka, para relawan itu, bukan orang-orang yang dibayar. Mereka bukan orang-orang yang dikomando. Ungkapan mereka spontan. Beraneka-ragam. Kaya akan ide dan humor -- meskipun kadang-kadang sengit dan kasar.
Dan yang tak kalah mengharukan: mereka bersuara dari seluruh penjuru dunia, di mana ada warganegara Indonesia tinggal.
Apa yang menyebabkan fenomena politik 2014 ini?
Rasanya jawabnya sederhana: jutaan warganegara itu telah lama muak dengan tokoh politik yang korup dan itu-itu juga. Mereka berharap dalam diri Jokowi ada harapan yang lain.
Tentu, berlebihan jika menganggap Jokowi seorang ratu adil yang bisa memenuhi impian semua orang. Tapi tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa ribuan relawan itu, yang siang malam bekerja, sedang menolak putus asa.
Mereka masih ingin percaya bahwa Indonesia masih bisa diperbaiki. Ya, Indonesia: negeri mereka satu-satunya. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang tidak tahu bahwa Jenseng Huang Bos Nvidia tak pernah memakai jam tangan.
Baca SelengkapnyaKebebasan finansial merupakan keniscayaan, meskipun pada realitanya kondisi ini sulit tercapai.
Baca SelengkapnyaPepatah Jawa adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran, yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaBeruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
Baca Selengkapnya