Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Figur non-parpol dianggap lebih berpeluang jadi cawapres Jokowi

Figur non-parpol dianggap lebih berpeluang jadi cawapres Jokowi Presiden Jokowi. ©2017 Biro Pers Istana

Merdeka.com - Figur non-partai politik dinilai lebih berpeluang menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang. Sebab, apabila kader partai politik menjadi cawapres maka akan menimbulkan kecemburuan antara partai politik pengusung.

"Karena partai pengusung banyak, jadi kalau memilih cawapres dari satu parpol pasti akan menimbulkan kecemburuan," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (5/7).

Sosok kandidat cawapres pendamping Jokowi lebih baik dari kalangan profesional. Maka, akan menjadi jalan tengah bagi partai politik pendukung.

Namun, Heri menuturkan hal yang wajar ketika sejumlah ketua umum partai pendukung Jokowi berambisi mengusung kadernya sebagai kandidat cawapres.

"Semua punya peluang, apalagi tokoh netral karena Jokowi resisten untuk mengambil tokoh partai. Tidak berparpol lebih menguntungkan," ujarnya.

Heri juga menyinggung langkah Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang mundur dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) semakin meramaikan bursa calon pendamping Jokowi.

"Seperti membuka peluang, paling tidak, akan dilirik Jokowi karena posisinya netral," ungkap Heri.

Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengungkapkan beberapa tokoh di luar partai politik terbukti cukup berkualitas dan memenangi pertarungan seperti Ridwan Kamil yang tidak diusung partai besar di Jawa Barat.

"Ini pertimbangan buat Jokowi mengambil kandidat non-partai," tutur Ray.

Ray menilai muncul kecenderungan beberapa pimpinan partai politik seperti Airlangga Hartarto (Golkar), Romahurmuziy (PPP) dan Muhaimin Iskandar (PKB) yang seolah sudah siap dilamar Jokowi bermodalkan dukungan partai politik pada kontestasi Pilpres 2019.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin menganggap pengunduran diri Moeldoko dari Partai Hanura merupakan itikad baik untuk mengabdi penuh kepada bangsa sebagai KSP.

"Harusnya pengunduran diri Moeldoko menjadi contoh bagi pengurus partai lain yang saat ini masih menjabat," katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan penentuan kandidat cawapres pendamping Jokowi menjadi urusan dan kewenangan para ketua umum partai pengusung.

Hendrawan meyakini para ketum partai politik yang mengusung Jokowi, dengan kearifan akan saling berkomunikasi bersama dengan capres yang didukung untuk menentukan cawapres yang cocok.

"Saya yakin para ketum sudah memiliki daftar prioritas yang siap dibicarakan," katanya.

Hendrawan meminta publik bersabar menunggu kepastian nama cawapres yang akan disandingkan dengan Jokowi pada Pilpres 2019 karena perlu analisa mendalam.

Terkait persoalan calon pendamping Jokowi dari unsur partai politik atau non partai, Hendrawan menyatakan hal itu tidak harus menjadi dikotomi karena tidak substansial.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Modal Politik Yusril Ihza Mahendera jika Digaet Prabowo jadi Cawapres
Ini Modal Politik Yusril Ihza Mahendera jika Digaet Prabowo jadi Cawapres

Nama Yusril salah satu yang diusulkan menjadi Cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya
Projo Nilai Jokowi Layak Jadi Ketum Partai, Berpengalaman Dua Kali Presiden
Projo Nilai Jokowi Layak Jadi Ketum Partai, Berpengalaman Dua Kali Presiden

Organisasi Pro Jokowi atau Projo menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat layak memimpin sebuah partai politik.

Baca Selengkapnya
Ganjar Akui Ada Peluang Perempuan Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024, Khofifah?
Ganjar Akui Ada Peluang Perempuan Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024, Khofifah?

Ganjar tak masalah cawapresnya laki-laki ataupun perempuan. Hasilnya akan sama.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Singgung Ban Serep, Ganjar Bicara Sosok Cawapres Ideal Untuknya: Tak Harus Hebat Ekonomi
Singgung Ban Serep, Ganjar Bicara Sosok Cawapres Ideal Untuknya: Tak Harus Hebat Ekonomi

Ganjar ungkap sosok ideal yang diinginkan sebagai calon wakil presidennya di 2024

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul

Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.

Baca Selengkapnya
Jokowi, Megawati dan Ganjar Bisik-Bisik soal Cawapres, Bahas Nama Khofifah?
Jokowi, Megawati dan Ganjar Bisik-Bisik soal Cawapres, Bahas Nama Khofifah?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Jokowi, Megawati dan Ganjar sudah bisik-bisik bahas Cawapres.

Baca Selengkapnya
Gibran Didorong Maju Cawapres, Jusuf Kalla: Kualitas Wapres Harus Setara Presiden
Gibran Didorong Maju Cawapres, Jusuf Kalla: Kualitas Wapres Harus Setara Presiden

JK mengatakan, wapres bukan ban serep. Wapres harus memiliki kemampuan dan kualitas yang sama dengan presiden.

Baca Selengkapnya
Pesona Ridwan Kamil Dalam Bidikan Ganjar dan Prabowo
Pesona Ridwan Kamil Dalam Bidikan Ganjar dan Prabowo

Ridwan Kamil masuk radar bacawapres Ganjar dan Prabowo

Baca Selengkapnya
'Jika Jokowi Jadi Dewan Pertimbangan Agung Tidak Bakal Bayang-bayangi Prabowo'
'Jika Jokowi Jadi Dewan Pertimbangan Agung Tidak Bakal Bayang-bayangi Prabowo'

Masuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Membaca Simbol Politik, Kemana Arah Dukungan Jokowi?
Membaca Simbol Politik, Kemana Arah Dukungan Jokowi?

Ganjar dan Prabowo saling klaim mendapat dukungan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya