Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Kini capres harus dampingi cawapres saat debat Pilpres 2024
Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan mengaku, jika pihaknya belum pernah diajak berbicara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan format debat capres-cawapres.
Diketahui, untuk debat capres-cawapres nanti akan dimulai pada Selasa, 12 Desember 2023 dan terakhir pada 4 Febuari 2024.
"Jadi gini, setahu saya dari tim sudah mengirimkan surat kepada KPU usul terkait format debat. Dan tim belum pernah diajak berbicara," kata Anies di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12).
"Pengalaman kami dulu selalu tiga-tiga pasangan calon itu ada urusannya yang diajak bicara, merumuskan bersama-sama," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku terkejut, dengan penetapan format debat capres-cawapres yang nanti dilangsungkan.
"Karena itu kita terkejut, belum berbicara bersama tapi sudah ditetapkan. Nanti pada waktunya suratnya akan disampaikan juga ke beliau," ungkapnya.
Lalu, saat disinggung terkait dengan apakah dirinya mendukung debat cawapres dibuat secara sendiri. Menurutnya, hal itu memang harus dilakukan untuk menghormati rakyat Indonesia.
"Ini adalah soal menghormati rakyat Indonesia, rakyat Indonesia itu harus dihormati. Cara menghormatinya bagaimana, dengan menunjukkan calon presidennya, dengan menunjukkan calon wakil presidennya, jangan disembunyikan," ujarnya.
"Tapi ditunjukkan untuk menghormati pemilih, supaya rakyat Indonesia bisa melihat dari dekat setiap calon dan saya bersyukur cawapres yang berpasangan dengan saya ini kompetensinya luar biasa, punya pengalaman yang luar biasa, enggak ada yang perlu disembunyikan dari Gus Imin," sambungnya.
Kemudian, Anies pun memamerkan pendampingnya atau Cawapres Muhaimin Iskandar alias Gus Imin. Ia menyebut, jika Gus Imin memiliki karir politik sejak masa muda.
"Jadi Gus Imin ini rekam jejaknya di dalam politik panjang, kiprahnya aktivis sejak muda, pernah menjadi pimpinan DPR termuda, pernah di kabinet usia muda. Jadi ini adalah seorang contoh bagaimana rekam jejaknya harus diketahui oleh publik," jelasnya.
"Jadi saya pertambangan perlu ada forum untuk calon presiden yang rakyat bisa memperbandingkan. Lalu perlu ada forum untuk calon wakil presiden, biar rakyat juga memperbandingkan, dan itu cara memberikan penghormatan kepada rakyat. Karena rakyat lah pemegang kekuasaan, biarkan rakyat mengetahui secara lengkap betul,"
pungkasnya.