Ganjar Bicara Kesehatan Mental, Kenang Masa Sulit Kerja di Pom Bensin untuk Sekolah
Ganjar Bicara Kesehatan Mental, Kenang Masa Sulit Kerja di Pom Bensin untuk Sekolah
Ganjar cerita harus menunda pendidikan karena tidak mampu membayar sekolah.
Ganjar Bicara Kesehatan Mental, Kenang Masa Sulit Kerja di Pom Bensin untuk Sekolah
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mengingatkan masalah kesehatan mental di banyak generasi muda Indonesia perlu menjadi prioritas nasional. Hal ini disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara dalam acara Hari Menjadi Manusia di Kuningan City, Jakarta (29/07).
Ganjar masih mengingat rasanya tumbuh besar dengan ibu dan ayah yang bekerja keras. Sempat harus menunda pendidikan karena tidak mampu membayar sekolah.
Ganjar mengenang masa mencari pekerjaan di pompa bensin untuk menambah biaya sekolah.
"Saya ingat, ketika itu saya hanya punya tekad yang kuat untuk mengatasi tantangan dan kesulitan itu,”
kata Ganjar.
Ganjar Merasa Stres Mental
Ganjar mengakui, ada masanya merasa stres mental dan waktu-waktu yang membuatnya merasa sangat rendah. "Saya merasa beruntung karena diberkati dengan jaringan dukungan yang kuat dari keluarga yang luar biasa dan teman-teman sejati. Tapi, tidak semua orang memiliki hal tersebut,” ujar Ganjar.
Bicara Peran Istri
Gubernur Jawa Tengah ini juga menceritakan kebanggaannya pada Atikoh, sang istri yang telah berbicara terbuka tentang masalah kesehatan mental. "Atikoh mendorong kami untuk saling mendukung satu sama lain, untuk mengulurkan tangan kepada tetangga saat mereka menghadapi stres atau kesedihan, dan menawarkan bantuan atau bahkan sekadar mendengarkan dengan penuh perhatian,” ujar Gubernur Jawa Tengah itu.
Atikoh, kata Ganjar, merupakan inspirasi dalam banyak hal. Selalu mengingatkan betapa beraninya seseorang untuk meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya.
"Bagi setiap orang yang sedang menghadapi masa sulit, saya ingin anda tahu bahwa anda tidak sendirian. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik!”
tegas Ganjar.
merdeka.com
Ganjar mencontohkan kebersamaan melalui kegiatannya berlari. Dia mengungkapkan suka berlari bersama orang lain. "Banyak dari Anda pasti melihat saya berlari di media sosial. Istri saya, yang mendorong saya untuk melakukannya untuk menjaga pikiran positif dan fokus. Anda juga akan melihat bahwa saya jarang berlari sendirian,” kata Ganjar."Saya suka berbicara dan suka mendengarkan. Saya adalah orang yang sosial. Saya menyukai orang! Tahu enggak? ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa berada bersama orang lain melepaskan zat kimia otak yang penting—dopamin, serotonin, dan oksitosin. Zat kimia ini sangat penting untuk kebahagiaan," papar Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar menjelaskan alasannya hadir di acara Hari Menjadi Manusia untuk mempromosikan dukungan dan kesadaran terhadap kesehatan mental.
"Mengadvokasi dukungan yang lebih besar, kesadaran yang lebih besar, pemahaman yang lebih besar. Hingga belum lama ini, berbicara tentang masalah kesehatan mental saja masih merupakan hal yang tabu,"
kata Ganjar lagi.
merdeka.com
Ganjar juga mengajak semua pihak melakukan kolaborasi pentahelix, bersama-sama menangani masalah kesehatan mental yang prevelensinya semakin tinggi di antara generasi muda. Bahkan sejak usia 10 tahun sudah ada yang mengalami kecemasan. "Kenapa ini penting, karena masa depan Bangsa Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Kenapa ini penting? karena kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda, dan belum tentu berulang lagi,” tegas Ganjar.