Ganjar Siap Perjuangkan KH Syaikhuna Badruzzaman Jadi Pahlawan Nasional
KH Badruzzaman juga dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah.
KH Badruzzaman juga dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah.
Ganjar Siap Perjuangkan KH Syaikhuna Badruzzaman Jadi Pahlawan Nasional
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, siap mengusulkan sosok KH Syaikhuna Badruzzaman menjadi tokoh pahlawan nasional. Menurut Ganjar hal itu perlu, mengingat perjuangannya sebagai ulama besar dan ikut mempejuangkan kemerdekaan.
Hal itu Ganjar sampaikan saat sowan ke Pondok Pesantren Zawiyah Tarekat Al-Tijaniyah, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (5/2) malam.
"Tadi disampaikan setelah saya membaca sejarah Kiai Badruzzaman sebagai pejuang, maka tadi disampaikan 'Pak Ganjar ini pernah diusulkan menjadi pahlawan tapi belum lolos'," ujar Ganjar kepada jemaah yang hadir.
Ganjar mengaku kagum atas perjuangan KH Badruzzaman. Sebab atas nama agama, bangsa dan negara Indonesia, KH Badruzzaman rela berjuang dan mengabdikan dirinya.
"Kita doakan kita siapkan, Inysa Allah bisa lolos. Kalau itu sudah berjalan, tidak terlalu sulit karena waktu saya jadi gubernur juga tidak terlalu sulit," yakin Ganjar.
Menurut Ganjar, jika semua proses verifikasi bisa dilakukan, maka KH Badruzzaman bisa segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Yang penting semua prosesnya dilakukan, verifikasinya bagus. Maka Insya Allah tidak sulit," ucap Ganjar.
Diketahui, KH Syaikhuna Badruzzaman hidup dalam rentang waktu 1900 sampai 1972. Dia hidup dalam tiga zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang dan masa Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sosok KH Badruzzaman mempunyai peran besar dalam melawan kedzaliman penjajah baik Belanda maupun Jepang melalui pasukan Hizbullah yang dibentuknya. Dia turut berjuang merebut dan mempertahakan kemerdekaan Indonesia melalui taktik khalwat dan hijrah. KH Badruzzaman juga merupakan salah satu ulama yang pernah memimpin Ponpes Al Falah Biru Garut.
Sebagai informasi, KH Badruzzaman wafat pada tahun 1972 dan dimakamkan di Garut. Hingga kini, makamnya kerap didatangi peziarah dari seluruh daerah se-Indonesia.
KH Badruzzaman juga dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah. Sekarang, tarekat tersebut memiliki puluhan ribu pengikut yang tersebar di banyak daerah.