Gerindra Jabar merasa tak dianggap oleh PKS
Merdeka.com - Partai Gerindra Jawa Barat menganggap PKS tidak kooperatif dan cenderung tidak serius menindaklanjuti koalisi terkait Pilgub Jabar 2018. Sejak munculnya nama Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sebagai pasangan bakal calon (balon) Gubernur Jabar dan balon Wakil Gubernur tidak ada komunikasi yang terjadi sampai saat ini.
Rekomendasi Deddy dan Syaikhu sebelumnya dimunculkan pada 17 Agustus 2017 lalu lewat dua pimpinan partai mereka masing-masing.
"Sama sekali tidak ada komunikasi, itu yang kami heran, karena mereka sudah merasa bisa bypass ke pengurus pusat, keberadaan Gerindra Jabar yang justru wilayah pemilihan tidak dianggap, itu yang disayangkan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi saat dihubungi wartawan, Rabu (27/9).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana tanggapan Gerindra soal poster Kabinet Prabowo-Gibran? 'Saya menanggapi poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Yang begini-begini ini pasti belum di ini ya,' ungkapnya saat di wawancara, Selasa (26/3).
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Dengan situasi seperti ini, dia mengkhawatirkan koalisi yang sudah digagas dua partai ini menjadi tidak baik-baik saja. Apalagi berbagai event politik di banyak daerah Gerindra dan PKS kerap bersekutu. Padahal tiga bulan jelang pendaftaran ke KPU Jabar beberapa isu dan strategi pemenangan harus bisa dimulai.
"Dengan cara-cara PKS seperti ini, itu justru menjadi pesimis bahwa potensi kerjasama koalisi ini akan baik karena mereka lebih menganggap merasa bisa mem-bypass ke pusat, keberadaan jabar seperti tidak dianggap, dan ini justru menjadi kontraproduktif untuk potensi langkah kerjasama kita ke depan," imbuhnya.
"Kenapa? Karena teman-teman pengurus DPD tidak nyaman, DPC di 27 kabupaten/kota tidak nyaman, sayap juga kader-kader tidak nyaman dengan cara-cara PKS dan ini nanti akan membahayakan kalau misalnya ternyata kita koalisi," lanjut Mulyadi.
Dia menambahkan, jika tidak ada upaya pembenahan komunikasi yang baik, bukan tidak mungkin Gerindra hengkang dan bergabung ke poros yang dibuat Demokrat cs. "Gerindra Jabar tidak mau nerima pasangan itu. Kita mungkin akan ngebangun dengan poros baru ya, sangat memungkinkan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPeluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGerindra sebelumnya tidak diberi tahu PKB terkait pertemuan Cak Imin dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada 29 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaGerindra masih menggodok skema-skema sosok calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta, termasuk duet Anies-Kaesang.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kelakar Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang minta diajak masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPSI menyiapkan Giring Ganesha Djumaryo untuk maju pada Pilgub Jabar.
Baca Selengkapnya