Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra sebut teror bom bukti ketidaksiapan pemerintah dan polisi

Gerindra sebut teror bom bukti ketidaksiapan pemerintah dan polisi Bom Surabaya. ©2018 REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Indonesia tengah berduka menyusul serangkaian aksi teror di sejumlah lokasi. Mulai dari teror di Mako Brimob, Kelapa Dua, 3 gereja di Surabaya, rusunawa di Sidoarjo sampai teranyar di Polda Riau. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai teror-teror tersebut menunjukkan ketidaksiapan pemerintah dan aparat penegak hukum.

Bahkan, dia menyebut pemerintah dan aparat penegak hukum selalu tidak siap melakukan deteksi dini dan menanggulangi masalah-masalah dadakan seperti tindak terorisme.

"Menurut kami sekali lagi ini adalah ketidaksiapan kita berkali-kali yang kami selalu ingatkan adalah problem kemendadakan. Kita selalu tidak siap dengan problem kemendadakan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5).

Orang lain juga bertanya?

Padahal, kata Muzani lembaga-lembaga terkait telah diberikan perangkat untuk mendeteksi teror, seperti dukungan anggaran hingga payung hukum.

"Alat untuk mendeteksi kejadian yang bersifat mendadak itu sudah kita berikan apakah anggaran, apakah kerjasama, apakah koordinasi termasuk Undang-Undang yang sekarang ini berlaku. Baik Undang-Undang teroris tahun 2003 ataupun Undang-Undang tentang BIN dalam hal ini," tegasnya.

Untuk itu, Muzani meminta pemerintah dan aparat penegak hukum memberikan penjelasan secara terbuka dan transparan terkait langkah penanggulangan aksi terorisme. Hal ini diperlukan agar semua elemen bisa mengetahui kontribusi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan negara dari ancaman teror.

"Karena itu, kami ingin pemerintah dalam hal ini aparat keamanan kepolisian menjelaskan, persoalan ini dengan gamblang terbuka atau tertutup," pintanya.

Meski demikian, Muzani menyebut aksi-aksi teror yang belakangan terjadi tidak lagi menjadi masalah pemerintah dan aparat kepolisian, tetapi masalah bersama. Pihaknya mengimbau semua pihak bersatu menyelamatkan negara dari terorisme.

"Menurut saya sekarang ini adalah problem yang harus kita semua bersatu. Mau koalisi, mau oposisi kita harus menyelamatkan diri bawa bangsa. Kita harus menyelamatkan martabat bangsa ini adalah ancaman sudah di depan mata oleh sekelompok kecil," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada

Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api

Dua peristiwa maut terjadi dalam sepekan ini, yaitu polisi tembak polisi di Solok Selatan dan polisi tembak pelajar di Semarang.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri
Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri

Menurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PAN Ingatkan Pemisahan Polri dari TNI Amanat Reformasi
PAN Ingatkan Pemisahan Polri dari TNI Amanat Reformasi

Saleh menjelaskan, polisi di Indonesia memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Tolak Usulan Polri di Bawah Kemendagri, PDIP Diminta Buktikan Dugaan Polisi Tak Netral
Tolak Usulan Polri di Bawah Kemendagri, PDIP Diminta Buktikan Dugaan Polisi Tak Netral

Ia menilai wacana Polri berada di bawah Kemendagri adalah tak mendasar dan kontradiktif dengan amanah reformasi.

Baca Selengkapnya
Budi Gunawan Ungkap Ada Beberapa Wilayah Dilakukan Pemungutan Susulan
Budi Gunawan Ungkap Ada Beberapa Wilayah Dilakukan Pemungutan Susulan

Hanya saja Budi enggan membeberkan sejumlah wilayah yang dimaksudnya.

Baca Selengkapnya
HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Doakan Polri Semakin Profesional dan Dicintai Masyarakat
HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Doakan Polri Semakin Profesional dan Dicintai Masyarakat

Kompolnas menyebut Polri berhasil hadir di tengah-tengah masyarakat membuat suasana aman, tentram dan damai.

Baca Selengkapnya