Kisah Pasukan Garuda TNI Hentikan Manuver Dua Tank Merkava Israel
Dua Tank Merkava Israel merangsek maju. Pasukan Garuda menghentikan aksi itu.
Dua tank Israel tersebut melanggar batas wilayah. Suasana sudah tegang.
Kisah Pasukan Garuda TNI Hentikan Manuver Dua Tank Merkava Israel
Indonesia rutin mengirim pasukan perdamaian di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Salah satunya adalah Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifil yang bertugas di Lebanon tahun 2020 lalu.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Kenapa tentara Israel melakukan hal tersebut? Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan pasukan Israel ditembaki dan saling baku tembak, melukai seorang tersangka dan menangkapnya.
-
Apa yang dialami tentara Israel? 'Saya menyebutnya penolakan dan pemberontakan,' kata Inbal, ibu dari salah satu prajurit dalam peleton tersebut.'Mereka kembali ke bangunan yang sama yang sudah diamankan. Mereka sudah tiga kali ke kawasan Al-Zaytoun. Mereka paham itu sia-sia dan tidak ada gunanya.'
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Bagaimana Israel menyerang truk bantuan? Menyerang truk bantuan Sebelum 7 Oktober 2023, ratusan truk bantuan kemanusiaan biasa menyeberang ke Jalur Gaza setiap hari. Namun, setelah 7 Oktober, tentara Israel mulai memblokir truk bantuan kemanusian, bahkan berulang kali menyerang truk bantuan yang berusaha mengirimkan barang ke Gaza.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel di foto tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
Salah satu tugas dari Pasukan Helm Biru ini adalah mencegah terjadinya tembak menembak antara pasukan Israel dan Tentara Lebanon.
Sebagai Pasukan Perdamaian banyak pengalaman menarik selama bertugas di perbatasan yang tengah panas tersebut.
Tanggal 2 Juni 2020, Dua Tank Merkava Israel Menerobos Garis Batas Atau Blue Line
Pihak Lebanon menjawab gerakan itu dengan menyiagakan senjata antitank.
Situasi di lapangan sangat tegang. Nyaris terjadi kontak senjata antara Israel dan Lebanon.
Melihat Hal itu Pasukan Garuda Cepat Bergerak
Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB.
Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
Dansatgas juga segera mengirim bantuan 32 personel, 4 panser Anoa ditambah satu kendaraan lapis baja pengangkut pasukan ke lokasi.
Didapatkan informasi jika tank Markava dan pasukan Israel sedang melakukan latihan militer di perbatasan Blue Line.
Dari Pantauan di Lapangan, Tentara Israel Telah Melanggar Masuk Wilayah Lebanon
Terlihat tank Markava telah menyeberang ke wilayah Lebanon dan melintasi pagar teknis di Al Adaysseh, Lebanon Selatan.
Seiring dengan itu pasukan Lebanon melakukan pergerakan untuk menghalau perbatasan dari tank Markava dan pasukan Israel.
Pasukan Garuda berusaha menengahi ketegangan tersebut.
Menyikapi situasi tersebut, prajurit Satgas TNI berusaha melakukan negosiasi.
Terlihat dengan tenangnya seorang prajurit TNI mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian.
Senjata mereka sandangkan di belakang dengan laras menghadap ke tanah.
Aksi persuasif yang dilakukan Pasukan Garuda berhasil membuat kedua belah pihak mundur ke posisi masing-masing.
Kontak senjata yang berpotensi merenggut korban jiwa pun bisa dihindarkan.