Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra terbelah soal dukungan terhadap Ahok

Gerindra terbelah soal dukungan terhadap Ahok ahok diperika bareskrim. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Gerindra dikenal sebagai salah satu parpol yang siap menjegal pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017. Apalagi, bagi kebanyakan kader Gerindra, Ahok dianggap 'pengkhianat' karena mundur sebagai kader partai besutan Prabowo Subianto itu setelah sukses menjadi pemimpin DKI.

Namun ternyata tidak semua kader Gerindra tidak mendukung Ahok. Buktinya, salah satu Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Mahesa, justru menjagokan Ahok kembali menjadi gubernur DKI di 2017.

Bahkan Desmond mengatakan, pihaknya sama sekali tidak terpengaruh dengan keputusan Ridwan Kamil yang mengurungkan niat menjadi penantang Ahok di Pilgub DKI 2017.

Orang lain juga bertanya?

"Enggak ada yang kehilangan (Ridwan Kamil mundur), justru kita mau dukung Ahok jadi gubernur (lagi)," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Desmond menjelaskan, sampai saat ini survei menunjukkan bila tak ada calon yang dapat menandingi Ahok. Termasuk nama-nama yang masuk dalam radar penjaringan Partai Gerindra seperti M Taufik, Sandiaga Uno dan lain sebagainya.

"Menurut survei sementara enggak ngelawan," tegasnya.

Lebih lanjut, Desmond menampik bila Gerindra bermusuhan dengan Ahok. Oleh sebab itu, partainya tidak mungkin mengajukan calon gubernur yang nantinya bakal kalah saat bertarung dengan Ahok dalam Pilgub Jakarta 2017.

"Seperti yang Ahok bilang, semua itu enggak ada yang bermusuhan. Kita lihat perkembangannya kan masa kita mau dukung calon yang kalah," tutup Desmond yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Namun, pernyataan Desmond itu dibantah oleh Ketua Partai Gerindra DKI, M Taufik. "Enggak lah enggak, enggak bener. Ya enggak apa-apa Desmond bilang gitu," kata Taufik saat dihubungi, kemarin.

Taufik menilai keputusan untuk memberikan dukungan kepada Ahok tidak semudah itu. Menurutnya, perlu ada mekanisme di internal partai seperti proses penjaringan soal siapa yang bakal diusung dan yang akan diberi dukungan.

"Kan semua parpol politik terbuka, melalui mekanisme dong," jelas Wakil DPRD DKI Jakarta ini.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Di Tengah Isu 01 & 03 Bergabung, Ahok Blak-blakan Mega Tolak Dukung Anies
VIDEO: Di Tengah Isu 01 & 03 Bergabung, Ahok Blak-blakan Mega Tolak Dukung Anies

Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024

Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Beredar Dukungan Dedi Mulyadi-Nurul Arifin di Pilkada Jabar 2024
Beredar Dukungan Dedi Mulyadi-Nurul Arifin di Pilkada Jabar 2024

Beredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Jawab 'Kuda Putih' Jokowi & Kolaborasi dengan Anies Jika Pilpres 2 Putaran
VIDEO: Ahok Jawab 'Kuda Putih' Jokowi & Kolaborasi dengan Anies Jika Pilpres 2 Putaran

Ahok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Ahok Sebut Gibran Tak Bisa Kerja: Wakil Cuma Ban Serep
VIDEO: Penjelasan Ahok Sebut Gibran Tak Bisa Kerja: Wakil Cuma Ban Serep

Ahok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Buka Suara Soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar
Erick Thohir Buka Suara Soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar

Erick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.

Baca Selengkapnya
Duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Menguat di Pilgub Jabar
Duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Menguat di Pilgub Jabar

Dasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Gerindra Dukung RK di Jakarta, Dedi Mulyadi Bicara Kans Maju di Jabar: Ada Garis Tangan, Tunggu Tanda Tangan
Gerindra Dukung RK di Jakarta, Dedi Mulyadi Bicara Kans Maju di Jabar: Ada Garis Tangan, Tunggu Tanda Tangan

Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.

Baca Selengkapnya
OSO Ungkap Demokrat Sudah Telepon-Telepon Koalisi Ganjar, Minta Gabung?
OSO Ungkap Demokrat Sudah Telepon-Telepon Koalisi Ganjar, Minta Gabung?

Kubu Ganjar Pranowo membuka pintu bagi Partai Demokrat apabila ingin bergabung.

Baca Selengkapnya