Golkar bantah tolak Mahfud MD jadi cawapres: Keputusan ada di tangan Jokowi
Merdeka.com - Mahfud MD gagal menjadi calon wakil presiden usai Joko Widodo memilih Ketua MUI Ma'ruf Amin. Muncul rumor, nama Mahfud mendapat penolakan dari sejumlah partai koalisi Jokowi, salah satunya Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah tudingan itu.
"Tidak (tolak Mahfud jadi cawapres)," kata Airlangga di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8).
Airlangga mengklaim, Golkar sejak awal menyerahkan keputusan cawapres kepada Jokowi. "Ya itu yang putuskan presiden. Jadi memang Golkar sudah serahkan itu ke presiden," klaimnya.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang Mahfud minta jangan dekat saat kampanye Pilpres 2024? Salah satunya adalah Gubernur Sumatra Utara yang dulu merupakan staf ahli atau Pangdam Sumut yang dulu Sesprinya di Kemenkopolhukam.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
Keputusan mendukung Ma'ruf, kata Airlangga, telah menjadi kesepakatan antar ketum partai dan Jokowi. Untuk itu, Golkar menerima nama Ma'ruf menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
"Kesepakatan itu sifatnya dinamis. Tadi ketum-ketum partai dan pak presiden sudah putuskan dan kami tinggal menerima," ujar Airlangga.
Airlangga memastikan alasan barisan partai pendukung Jokowi memilih Ma'ruf bukan karena khawatir Mahfud bakal maju sebagai capres di Pilpres 2024. Lagipula, koalisi pendukung Jokowi tidak pernah membahas masalah itu.
"Saya rasa belum pernah ada pembahasan mengenai itu," ungkapnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Keputusan itu, diambil setelah konsultasi dengan berbagai pihak.
"Saya ingin menyampaikan sebuah keputusan sangat penting setelah perenungan dan mempertimbangkan dan saran-saran berbagai elemen masyarakat pada bagian awal tadi saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan partai koalisi yaitu Indonesia Kerja bahwa yang mendampingi saya sebagai Cawapres 2019-2024 adalah Prof KH Mar'uf Amin," kata Jokowi usai rapat bersama ketum dan sekjen partai koalisi, Jakarta, Kamis (9/8).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menegaskan, bahwa dia tidak mengeluarkan uang untuk bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Mahfud untuk menjawab isu yang berkembang soal mahar politik.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaIa tak mau berkomentar tentang dirinya dalam pemilihan presiden mendatang di dalam kampus.
Baca Selengkapnya"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud
Baca Selengkapnya