Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar belum pecat Fayakhun usai jadi tersangka suap di Bakamla

Golkar belum pecat Fayakhun usai jadi tersangka suap di Bakamla Politisi Golkar Fayakhun Andriadi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Jendral Partai Golkar Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Ketua DPD Golkar Jakarta, Fayakhun Andriadi belum dipecat dari jabatannya. Diketahui Fayakhun sudah ditetapkan tersangka dalam kasus suap pengadaan satelite monitoring dan drone di Badan Keamanan Laut (Bakamla) tahun anggaran 2016.

"Oh tidak (belum dipecat). Pada jabatannya sebagai ketua DPD Partai Golkar DKI," ujar Lodewijk sebelum acara KPU, Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu 2019, di Hotel Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2).

Dia menjelaskan Golkar sedang mencari Plt untuk mengganti posisi Fayakhun. Namun, dia menjelaskan perlu ada proses untuk menentukan Plt tersebut.

"Kita segera tunjuk Plt, nah penunjukan plt itu ada prosedur bahwa kita harus rapatkan di DPP. Setelah itu kita menentukan siapa penggantinya untuk Plt dan setelah itu tentunya mereka melaksanakan musyawarah daerah luar biasa," jelas Lodwijk.

Kemudian, dia juga menepis terkait adanya aliran dana yang mengalir ditubuh Golkar. Hal tersebut terungkap pada persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Dia menilai hal tersebut adalah urusan Fayakhun dengan kasusnya.

"Tahu dari mana ada aliran dana masuk ke Golkar. Enggak ada. Itu kan urusan pribadi dia," kata dia.

"Beda loh kalau kamu bilangin dana itu masuk ke Golkar dengan pribadi orang-orang. Gitu lho beda. Musyawarah nasional kan anggarannya jelas kalau pakaian bicara orang per orang nah itu oknum, beda kan antara kepentingan partai dengan oknum," tambah dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus dugaan suap dalam pengadaan satelit monitoring di Bakamla RI. Tersangka baru ini yaitu Anggota DPR, Fayakhun Andriadi.

"Setelah melakukan proses pengumpulan informasi, data, dan mencermati fakta persidangan, KPK membuka penyelidikan baru dalam kasus tersebut. KPK menemukan bukti yang cukup untuk meningkatkan perkara ini ke tingkat penyidikan dan menetapkan lagi seorang tersangka yaitu FA, Anggota DPR periode 2014-2019," jelasnya.

Fayakhun dalam kasus ini diduga menerima hadiah atau janji terkait proses pembahasan dan pengesahan RKA-K/L dalam APBN Perubahan 2016 yang akan diberikan kepada Bakamla RI. Fayakhun diduga menerima fee sebesar 1 persen dari total anggaran Bakamla RI sebesar Rp 1,2 triliun atau nilai fee sebesar Rp 12 miliar. Selain itu, Fayakun juga diduga menerima USD 300.000.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Breaking News: Airlangga Mundur, Bahlil Bakal Jadi Ketum Golkar
Breaking News: Airlangga Mundur, Bahlil Bakal Jadi Ketum Golkar

Airlangga Hartarto dikabarkan mundur pada Sabtu, (10/8) malam

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Soal Peluang Gibran Masuk Golkar, Airlangga: Sabar Dulu, Ini Terus Berproses
Soal Peluang Gibran Masuk Golkar, Airlangga: Sabar Dulu, Ini Terus Berproses

Politikus Golkar Maman Abdurrahman menyerahkan kepada Gibran untuk mengambil pilihan.

Baca Selengkapnya
Golkar Berikan Surat Instruksi ke Jusuf Hamka Sebagai Cagub atau Cawagub di Pilkada Jakarta
Golkar Berikan Surat Instruksi ke Jusuf Hamka Sebagai Cagub atau Cawagub di Pilkada Jakarta

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich menyebut, Partai Golkar masih akan terus melihat perkembangan hasil survei Babah Alun satu bulan kedepan.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono dengar Selentingan Bahlil Bakal Jadi Ketum, Singgung Status Kepengurusan di Golkar
Agung Laksono dengar Selentingan Bahlil Bakal Jadi Ketum, Singgung Status Kepengurusan di Golkar

Nama Bahlil dikabarkan bakal menjadi ketua umum menggantikan Airlangga dan diputuskan pada Munas Golkar digelar Desember mendatang.

Baca Selengkapnya
Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja
Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja

Luhut tidak masalah Bahlil ingin maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Ingin Airlangga Diganti: Luhut Paling Punya Kapasitas Jadi Ketum
Senior Golkar Ingin Airlangga Diganti: Luhut Paling Punya Kapasitas Jadi Ketum

Menurutnya, karena waktu yang sangat mepet dengan Pemilu 2024, maka Luhut yang menjadi prioritas.

Baca Selengkapnya
Nama Bahli Mengerucut jadi Ketum Golkar, Dito: Airlangga Pasti Bimbing Juniornya
Nama Bahli Mengerucut jadi Ketum Golkar, Dito: Airlangga Pasti Bimbing Juniornya

Waketum DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo mengakui ada aspirasi di internal partai yang menginginkan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya
Menguat Plt Ketum Golkar Inisial A, Agus Gumiwang Kartasasmita?
Menguat Plt Ketum Golkar Inisial A, Agus Gumiwang Kartasasmita?

Partai Golkar segera menentukan pelaksana tugas (Plt) ketua umum dalam rapat pleno

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Mudah-mudahan Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang, Dia Sahabat Saya
Bamsoet: Mudah-mudahan Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang, Dia Sahabat Saya

Agus Gumiwang hingga Bamsoet masuk dalam radar Plt Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dipasangkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta
Respons Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dipasangkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Airlangga Hartarto menyodorkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun kepada Kaesang.

Baca Selengkapnya
Wacana Kaesang Maju Pilkada Bekasi, Golkar: Beberapa Nama Telah Uji Publik
Wacana Kaesang Maju Pilkada Bekasi, Golkar: Beberapa Nama Telah Uji Publik

Kaesang belum mendaftar sebagai bakal calon walikota dari Partai Golkar

Baca Selengkapnya