Golkar klaim berperan penting di balik tingginya elektabilitas Jokowi
Merdeka.com - Partai Golkar mengapresiasi hasil survei Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo masih mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, tren positif elektabilitas Jokowi itu menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi.
Ace mengklaim, tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi itu tidak lepas dari dukungan Partai Golkar.
"Bagi Partai Golkar, kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahan Jokowi juga tidak lepas dari peran Partai Golkar yang selalu mendukung kebijakan pemerintahan Pak Jokowi, terutama kebijakan-kebijakan di DPR," kata Ace saat dihubungi, Jumat (6/10).
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Bagaimana cara Golkar mencapai hasil bagus di Pemilu 2024? 'Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres,' sambung Adi.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
Dengan tren ini, Partai Golkar merasa tidak salah memilih Jokowi sebagai bakal calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Dia berharap, tren positif elektabilitas Jokowi bisa bertahan hingga 2 tahun ke depan.
"Saya berharap trend yang positif ini harus terus terjaga hingga dua tahun ke depan. Masih ada dua tahun ke depan Pemerintahan Jokowi untuk memelihara dan terus meningkatkan kinerjanya," tegasnya.
Partai Golkar akan berjuang mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas Jokowi jelang Pilpres 2019. Ace menyebut partainya telah menyiapkan 3 strategi. Pertama, mendukung kebijakan Pemerintahan Jokowi terutama kebijakan yang pro rakyat di DPR.
Kedua, Golkar akan mengistruksikan kader untuk menyosialisasikan capaian kinerja Jokowi selama 3 tahun memimpin. Terakhir, mengkampanyekan Jokowi sebagai calon Presiden.
"Partai Golkar telah menginstruksikan kepada seluruh kader untuk mensosialisasikan kesuksesan kebijakan-kebijakan Jokowi hingga ke tingkat akar rumput," tukasnya.
Diketahui, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan hasil survei menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Posisi Presiden Joko Widodo sebagai petahana berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dukungan untuk Jokowi pada September 2017 ini sebesar 38,9% dan Prabowo 12%. Nama-nama lain di bawah 2%. Dalam bentuk pertanyaan semi terbuka, dukungan kepada Jokowi sebesar 45,6%, disusul Prabowo 18,7%, SBY 3,9%. Nama-nama lain di bawah 2%.
"Dalam 3 tahun terakhir, bagaimanapun simulasinya, elektabilitas Jokowi cenderung naik, dan belum ada penantang cukup berarti selain Prabowo. Prabowo pun cenderung tidak mengalami kemajuan," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan dikutip dari www.saifulmujani.com, Kamis (5/10).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaElektabilitas Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres naik signifikan mengalahkan Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaPersiapan menghadapi Pilkada sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung ke partai berlogo pohon beringin.
Baca Selengkapnya