Hadir Pidato Politik Jokowi, Airlangga dan Bamsoet Sempat Bersalaman
Merdeka.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi dan Ma'ruf Amin menyampaikan Visi Indonesia di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Jokowi memaparkan visi dan misi untuk Indonesia lima tahun ke depan.
Sentul International Convention Centre dipenuhi pendukung Jokowi, relawan, hingga elit partai politik koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Tampak hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Terlihat pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Para politisi partai pendukung juga terlihat hadir.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo juga hadir. Dia masuk ke panggung dan bersiap-siap duduk di belakang. Di sana sudah ada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang sudah duduk terlebih dulu.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Pantauan Liputan6.com, pria yang akrab disapa Bamsoet langsung bertatap muka dengan Airlangga. Keduanya bersalaman. Sejumlah tokoh politik melihat hal tersebut hanya tersenyum. Lalu bertepuk tangan kecil.
Pemandangan ini menarik di tengah memanasnya persaingan antara Airlangga dan Bamsoet dalam memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas yang rencananya digelar Desember 2019. Dalam pertarungan perebutan kursi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin, keduanya sempat saling kritik keras. Bahkan, pemecatan sejumlah ketua DPD Golkar dikaitkan dengan memanasnya pertarungan keduanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat para menteri Kabinet Indonesia Maju sedang sarapan sebelum mengikutinya sidang kabinet paripurna.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSementara, keuntungan Golkar berkoalisi dengan PDIP hanya untuk menyelematkan posisi Airlangga agar tidak menjadi tersangka di kasus minyak sawit mentah.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaKemudian, pantun itu pun dibalas Ketum Golkar Airlangga.
Baca Selengkapnya