Hoaks Bikin Kacau Pemilu di Makassar
Merdeka.com - Komisioner KPU Makassar divisi teknis penyelenggaraan pemilu, Gunawan Mashar mengungkapkan banyak penyebaran hoaks sebelum dan saat pemungutan suara, Rabu (17/4). Hoaks tersebut menimbulkan kendala dalam pemungutan dan penghitungan suara di Makassar.
"Tersebarnya informasi hoaks di media sosial punya andil besar terhadap timbulnya kendala pada pemungutan dan penghitungan suara di Makassar. Hoaks itu begitu meneror kelancaran pemilu," kata Gunawan Mashar yang ditemui di ruang kerjanya, Sabtu, (20/4).
Gunawan mengatakan salah satu informasi hoaks yang punya andil besar itu adalah beredarnya informasi di grup WhatsApp bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) membolehkan pemilih yang menggunakan KTP jenis apapun bisa memilih di TPS manapun meskipun berdomisili di luar kota Makassar.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Bagaimana cara menangani pelanggaran pemilu? Penanganan perkaranya dilakukan oleh Bawaslu dan kepolisian.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
Padahal kenyataannya, kata Gunawan, pemilih yang membawa KTP elektronik, di dalam regulasi menyebutkan masuk jalur Daftar Pemilih Khusus (DPK). Sementara aturan untuk DPK adalah PKPU No 3 tahun 2019 bahwa pemilih DPK itu memang memilih pakai KTP elektronik atau Surat Keterangan (Suket) dengan catatan bahwa dia memilih di TPS sesuai domisilinya yang ada di KTP nya. Dan mereka memilih jam 12 siang.
"Gara-gara hoax ini banyak pemilih dan petugas KPPS yang terpengaruh. Terbukti, dari adanya beberapa kasus yang kami terima, pemilih-pemilih yang punya KTP tapi berdomisili di luar, mereka tidak terdaftar di DPT dan harusnya masuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) tapi domisilinya di luar jadi tidak bisa juga masuk DPK," kata dia.
"Sehingga ketika penghitungan suara, di data pemilihnya memunculkan ketidaksinkronan. Ini terjadi di beberapa TPS yang ada di Makassar dan sekarang dalam tahap telah kami. Juga menunggu rekomendasi resmi dari Bawaslu untuk ditelaah, teliti, apakah memenuhi unsur untuk dilakukan PSU. Karena pemilih-pemilih seperti ini bisa menimbulkan potensi PSU," tambah Gunawan.
Contoh lain, lanjut Gunawan, informasi hoaks yang merebak di Makassar adalah banyaknya video viral yang tidak melalui cek and ricek. Orang-orang tertentu langsung mengambil indikasi-indikasi sesaat kemudian mengambil kesimpulan dan memviralkan.
Video itu diunggah oleh seorang warga yang mengambil gambar di salah satu gudang logistik di tingkat kecamatan. Di situ ada satu kesalahan persepsi mengenai gudang karena selama ini orang itu menganggap seharusnya semua logistik disimpan di kantor kecamatan. Jadi gudang itu dianggapnya gudang siluman. Mereka juga mempertanyakan soal kotak suara yang tidak tersegel di gudang itu.
Gunawan menjelaskan, gudang logistik yang diviralkan orang itu bukan gudang siluman, itu adalah gudang resmi di tingkat kecamatan yang disewa oleh KPU Makassar lantaran gudang-gudang di kantor kecamatan tidak mampu lagi menampung volume logistik di pemilu kalim ini. Olehnya, disewa gudang lain untuk menampung.
Lalu kotak suara yang disebut-sebut tidak tersegel, Gunawan menjelaskan memang benar kotak suara itu terlihat tidak tersegel karena di saat itu masih berlangsung penghitungan. Ada kendala keterlambatan C1 plano jadi saat itu masih menunggu kedatangan plano tersebut untuk selanjutnya kotak suara itu baru disegel.
"Jadi apa yang mereka sebarkan itu tidak benar dan mempengaruhi semua pemilih sehingga lembaga kami dirugikan. Sepertinya ada upaya delegitimasi terhadap KPU padahal kenyataannya petugas kami di lapangan telah kerja luar biasa hingga hari ini karena prosesnya masih berlanjut," tandas Gunawan Mashar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJika nantinya kajian tersebut dianggap memenuhi syarat pelanggaran Pemilu, maka tidak menutup kemungkinan adanya PSU.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaBenny menyebut, Pemilu terdiri dari banyak tahapan.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaPelanggaran pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan umum suatu negara.
Baca SelengkapnyaPelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.
Baca Selengkapnya