Ical: Reshuffle sekarang juga tak apa-apa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal merombak jajaran menteri (reshuffle) Kabinet Kerja dalam waktu dekat. Reshuffle itu disebut bertujuan untuk mengakomodir kepentingan partai politik yang telah menyatakan bergabung maupun mendukung pemerintahan.
Ada dua partai yang awalnya menjadi oposisi, kemudian memilih untuk mendukung pemerintah. Kedua partai ini adalah PAN dan Partai Golkar.
Meski mendukung pemerintah, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical enggan mengatakan jika partainya bergabung untuk mengejar kursi menteri. Dia menegaskan, dukungan Golkar bukan untuk mendapatkan posisi menteri.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
"Dukung pemerintah bukan dapat posisi," kata Ical saat menghadiri acara silahturahmi KMP di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (31/3).
Dirinya juga tidak mempermasalahkan jika Jokowi melakukan reshuffle dalam waktu dekat. "Kalau reshuffle sekarang tidak apa-apa," ujarnya.
Rencana reshuffle semakin menguat setelah dua orang ketua umum partai, Hanura dan NasDem datang ke Istana Negara menemui Presiden Jokowi. Ketum parpol yang pertama datang ke Istana Negara adalah Wiranto yang kemudian disusul Surya Paloh. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, jelang habisnya pemerintahan Jokowi, ia meyakini kabinet masih solid.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Projo Budi Arie, menilai, pertemuan tersebut untuk soliditas
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, Tim 8 batal bertemu hanya karena waktu yang tidak pas.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca Selengkapnya