Idris ke Kaesang: Jangan Coba-Coba jadi Walkot Depok Kalau Belum Paham Karakternya
Merdeka.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris ikut berkomentar soal fenomena Kaesang didorong maju di Pilkada Depok. Idris memiliki kriteria bagi calon Wali Kota Depok.
Pertama, calon pemimpin Depok harus paham soal Depok yang masyarakatnya adalah kaum urban. Idris mengingatkan jangan berani maju mencalonkan diri kalau belum memahami karakter Kota Depok.
“Jadi kriteria pertama yang saya tawarkan, jangan coba-coba jadi calon wali kota di Kota Depok kalau belum memahami tentang karakter Depok. Karakter Depok harus harus paham dulu, karakter warganya juga begitu. Beda orang Betawi sini dengan orang Jawa tuh beda, walaupun di Depok banyak orang Jawa,” katanya, Jumat (23/6).
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
Dia menjelaskan, Depok adalah kota yang dikelilingi lima kawasan metropolis. Sehingga Depok memiliki karakter tersendiri. Masyarakatnya juga sudah bercampur. Dicontohkan, orang Betawi Depok dengan Orang Jawa di Depok berbeda, walaupun di Depok banyak orang Jawa.
“Orang Jawa di Depok sudah berinteraksi dengan masyarakat urban, makanya harus belajar banyak dulu. Baik Kaesang atau siapapun, termasuk nanti calon orang sini,” ungkapnya.
Dia berpandangan ada orang Depok yang tidak paham tentang Kota Depok. Pasalnya, kebanyakan orang hanya menjadikan Depok sebagai tempat tidur. Mereka berangkat kerja pagi hari dan pulang malam.
“Sabtu minggu dengan keluarga. Jadi ngga peduli dengan Depok, ini orang ngga kenal Depok,” ungkapnya.
Kriteria kedua, harus menjadi pemimpin rakyat dan bukan pekerja partai. Yang menjadi aspirasi warga nantinya bisa sebisa mungkin dipenuhi meskipun warga itu bukan pemilihnya.
“Walaupun dia enggak milih saya terus dia mengajukan sebuah kebutuhan, saya harus peduli dengan dia kalau memang dia sebagai warga Depok dan punya hak sesuai ketentuan. Saya enggak boleh pilih-pilih karena dulu dia enggak pilih saya, ngapain minta? Enggak boleh gitu. Artinya sebagai calon wali kota kalau sudah jadi wali kota itu sebagai pemimpin rakyat bukan pekerja partai,” tegasnya.
Teakhir, Idris berharap agar pemilihan legislatif nanti berjalan damai. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pilkada.
“Saya ingin pileg ini damai, itu dulu selesaikan legislatif. Setelah itu sudah ada jelas pemenangnya, siapa anggota-anggota dewan baru kita berjuang untuk pilkada,” pungkasnya.
Kaesang Pangarep akhirnya buka suara soal kabar dirinya maju Pilwalkot Depok. Belakangan ini, Kaesang disebut-sebut cocok maju jadi Wali Kota Depok.
Bersamaan dengan itu, baliho besar bergambar Kaesang terpampang di Jalan Margonda Raya, jantung Kota Depok.
Melalui sebuah video berjudul 'Klarifikasi, Saya Buka Suara', Kaesang menyatakan siap menjadi Wali Kota Depok. Dia mengaku sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga.
“Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama,” kata Kaesang dikutip dari YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Sabtu (10/6).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaPresiden PKS langsung menyerahkan SK kepada Imam Budi Hartono
Baca SelengkapnyaBobby Nasution persilakan Kaesang maju Pilkada daerah lain, asal jangan di Medan.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani siap mendukung Kaesang Pangarep, untuk maju pencalonan Walikota Depok 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun alasan Gerindra akan mendukung Kaesang, dikarenakan Depok memerlukan pemimpin muda, yang lebih kreatif dan inovatif.
Baca SelengkapnyaIdris dijadwalkan dipanggil sebagai terlapor pada Kamis 10 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaIa hanya akan fokus pada satu daerah atau wilayah saja.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep pertama kali menyambangi Kota Depok.
Baca SelengkapnyaGrace mengaku mendapatkan informasi Kaesang tidak maju di Pilkada Depok itu dari Jokowi
Baca Selengkapnya