Indo Barometer: Jokowi dan Prabowo masih calon terkuat buat Pilpres 2019
Merdeka.com - Direktur Indo Barometer M Qodari mengatakan sampai saat ini calon terkuat untuk Pemilihan Presiden 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sebab, elektabilitas kedua sosok tersebut hingga kini masih berada di atas.
"Kalau bicara elektabilitas per hari ini masih mengerucut ke kedua nama, pak Jokowi dan Pak prabowo," kata Qodari di Bangi Kopi SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
Dia melanjutkan, ada indikator yang membuat calon tersebut dapat maju di Pilpres 2019, yaitu punya partai politik dan elektabilitas figur.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
"Sebetulnya ada dua indikator ya yang pertama punya partai atau tidak, yang kedua punya elektabilitas atau tidak. Kalau kita bicara siapa yang punya partai, ya kita lihat aja yang kemarin ikut pemilu kan, makin besar partainya makin berpeluang," tuturnya.
Untuk diketahui sebelumnya, dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) awal September lalu, elektabilitas Joko Widodo unggul telak atas Prabowo Subianto. Jokowi meraup 38,9 persen, sementara Prabowo Subianto hanya 12 persen.
Lembaga survei Indikator merilis hasil survei terhadap elektabilitas sejumlah tokoh yang dianggap berpotensi maju sebagai capres di Pemilu 2019. Jokowi dan Prabowo masih di urutan teratas. Indikator melakukan survei dengan delapan nama kandidat capres. Responden hanya tinggal memilih saja pilihan yang disediakan oleh Indikator.
Hasilnya, Jokowi mendapat 54,6 persen, disusul Prabowo 24,8 persen, Anies Baswedan 3,1 persen, Agus 2,9 persen, Gatot 2,8 persen, Tito Karnavian 1,2 persen, Soekarwo 0,6 persen dan Sri Mulyani 0,4 persen. Sementara saat simulasi head to head seperti Pilpres 2014 lalu, Jokowi mendapatkan 58,9 persen suara responden. Sementara Prabowo mendapatkan 31,3 persen.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas lewat simulasi terbuka Prabowo peroleh angka 31,5 persen
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo menyalip calon presiden lainnya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Hanta Yuda, kalau terus meningkat dan mencapai angka di atas 45 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca Selengkapnya