Indonesia Segera Kerjasama Pertahanan dengan Spanyol dan Serbia
Merdeka.com - Komisi I dan Kementerian Pertahanan menggelar rapat terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) kerjasama bidang pertahanan antara Indonesia-Spanyol dan Indonesia-Serbia. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asril Tanjung menjelaskan, RUU ini sudah ditandatangani dan hasilnya akan diumumkan usai rapat paripurna.
"Iya sudah disepakati, dibentuk Undang-Undang. Ke depan akan kita bawa ke pembicaraan tingkat dua rapat paripurna. Kalau rapat paripurna berarti sudah sah," kata Asril di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12).
Dari hasil rapat, Arsil mengatakan, RUU ini di samping sudah ditandatangani oleh kedua pimpinan yakni menhan dan pemerintah, menhan Serbia dan Spanyol, rancangan ini juga sudah ditandatangani DPR RI Komisi I. Menurut dia, RUU ini penting melindungi Republik Indonesia (RI).
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Apa saja 5 RUU Kerja Sama Pertahanan yang disetujui? Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Perancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.
-
Kapan Menlu Retno menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
-
Siapa yang hadir di rapat pembahasan revisi UU Kementerian Negara? Badan Legislasi DPR bersama Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menkum HAM Supratman Andi Agtas melakukan rapat pembahasan terkait revisi UU Kementerian Negara.
-
Mengapa Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Sebab, kata dia, sepuluh tahun yang dilalui Indonesia bukanlah tahun-tahun yang mudah, mengingat situasi dunia yang juga penuh tantangan. Misalnya, situasi konflik dan perang, pandemi COVID-19, hingga perubahan iklim.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
"RUU ini penting, antar negara sangat penting karena kita bersahabat. Untuk melindungi negara ini tak cukup hanya kita sendiri. Namun harus kerjasama dengan orang lain termasuk seluruh negera sahabat," ujarnya.
Dia mengungkapkan, RUU ini butuh waktu empat tahun hingga sampai ke Komisi I. Asril berpendapat mungkin pemerintah memiliki prioritas lain.
"Konsepnya sudah setujui. Ini sudah empat tahun ditandatangani pemerintah, baru sampai ke kita. Kadang-kadang terhalangnya di situ. Kenapa kok lama? Ini empat sampai lima tahun. Dari 2013 sekarang mau 2019, berapa tahun coba," katanya.
"Kita enggak tahu ya ada kesulitan dimana. Itu saja yang kita lihat dari DPR kurangnya di sana, kok pemerintah lama sekali mengirim ke kita. Sebetulnya lebih cepat lebih baik cuma kita nggak mengerti masalah pemerintah, mungkin banyak, mungkin diprioritaskan yang mana," lanjutnya.
Sementara untuk bentuk kerjasamanya, Asril mengungkapkan, ada beberapa poin. Di antaranya bidang pertahanan mulai dari masalah pertukaran intelijen, pendidikan, dan alut sista dengan melihat ahli teknologi.
"Kerjasama juga peacekeeping, ikut tugas PBB. Selama ini kita termasuk negara yang terbaiklah dalam tugas internasional. Kita selalu ikut kalau ada permintaan sari PBB, belum tentu semua negara sama, tapi Indonesia selalu," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih karena kelima RUU tersebut sudah diselesaikan di tengah ketidakpastian kondisi global.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut RUU tersebut menjadi penting sebab negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaDari pantauan merdeka.com, Prabowo tiba di Gedung DPR RI sekitar pukul 14.50 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyambut kedatangan Duta Besar Cile untuk Indonesia dan Asean, H.E. Mr. Mario Ignacio Artaza, di ruangan kerja Menhan.
Baca SelengkapnyaRapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari dan diikuti beberapa anggota Komisi I lainnya.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan keputusan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi memutuskan Otorita IKN menjadi mitra kerja Komisi II DPR.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPuan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaHubungan bilateral antara Indonesia dan Turki genap memasuki usia 74 tahun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKerja sama bantuan hukum timbal balik (MLA) dalam kasus pidana dan ekstradisi merupakan bentuk konkret komitmen dua negara memerangi kejahatan lintas batas.
Baca Selengkapnya