Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Segera Kerjasama Pertahanan dengan Spanyol dan Serbia

Indonesia Segera Kerjasama Pertahanan dengan Spanyol dan Serbia Paripurna DPR bahas RUU SSKCKR. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Komisi I dan Kementerian Pertahanan menggelar rapat terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) kerjasama bidang pertahanan antara Indonesia-Spanyol dan Indonesia-Serbia. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asril Tanjung menjelaskan, RUU ini sudah ditandatangani dan hasilnya akan diumumkan usai rapat paripurna.

"Iya sudah disepakati, dibentuk Undang-Undang. Ke depan akan kita bawa ke pembicaraan tingkat dua rapat paripurna. Kalau rapat paripurna berarti sudah sah," kata Asril di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12).

Dari hasil rapat, Arsil mengatakan, RUU ini di samping sudah ditandatangani oleh kedua pimpinan yakni menhan dan pemerintah, menhan Serbia dan Spanyol, rancangan ini juga sudah ditandatangani DPR RI Komisi I. Menurut dia, RUU ini penting melindungi Republik Indonesia (RI).

Orang lain juga bertanya?

"RUU ini penting, antar negara sangat penting karena kita bersahabat. Untuk melindungi negara ini tak cukup hanya kita sendiri. Namun harus kerjasama dengan orang lain termasuk seluruh negera sahabat," ujarnya.

Dia mengungkapkan, RUU ini butuh waktu empat tahun hingga sampai ke Komisi I. Asril berpendapat mungkin pemerintah memiliki prioritas lain.

"Konsepnya sudah setujui. Ini sudah empat tahun ditandatangani pemerintah, baru sampai ke kita. Kadang-kadang terhalangnya di situ. Kenapa kok lama? Ini empat sampai lima tahun. Dari 2013 sekarang mau 2019, berapa tahun coba," katanya.

"Kita enggak tahu ya ada kesulitan dimana. Itu saja yang kita lihat dari DPR kurangnya di sana, kok pemerintah lama sekali mengirim ke kita. Sebetulnya lebih cepat lebih baik cuma kita nggak mengerti masalah pemerintah, mungkin banyak, mungkin diprioritaskan yang mana," lanjutnya.

Sementara untuk bentuk kerjasamanya, Asril mengungkapkan, ada beberapa poin. Di antaranya bidang pertahanan mulai dari masalah pertukaran intelijen, pendidikan, dan alut sista dengan melihat ahli teknologi.

"Kerjasama juga peacekeeping, ikut tugas PBB. Selama ini kita termasuk negara yang terbaiklah dalam tugas internasional. Kita selalu ikut kalau ada permintaan sari PBB, belum tentu semua negara sama, tapi Indonesia selalu," tandasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi I DPR dan Pemerintah Setuju 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Dibawa ke Rapat Paripurna
Komisi I DPR dan Pemerintah Setuju 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Dibawa ke Rapat Paripurna

Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih karena kelima RUU tersebut sudah diselesaikan di tengah ketidakpastian kondisi global.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia

Prabowo menyebut RUU tersebut menjadi penting sebab negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Hari Ini Hadiri Rapat Terakhir Bersama Komisi I DPR RI
Prabowo Hari Ini Hadiri Rapat Terakhir Bersama Komisi I DPR RI

Dari pantauan merdeka.com, Prabowo tiba di Gedung DPR RI sekitar pukul 14.50 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Isi Pertemuan Penting Prabowo Bersama Barisan Jenderal saat Terima Wakil PM Australia
VIDEO: Isi Pertemuan Penting Prabowo Bersama Barisan Jenderal saat Terima Wakil PM Australia

Keduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Dubes Chile, Bahas Kolaborasi Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Dubes Chile, Bahas Kolaborasi Pertahanan

Prabowo Subianto menyambut kedatangan Duta Besar Cile untuk Indonesia dan Asean, H.E. Mr. Mario Ignacio Artaza, di ruangan kerja Menhan.

Baca Selengkapnya
Rapat Kerja Anggaran Bersama DPR, Kemenhan: Kebutuhan Anggaran Keamanan dan TNI Tahun 2025 Sebesar Rp353,525 Triliun
Rapat Kerja Anggaran Bersama DPR, Kemenhan: Kebutuhan Anggaran Keamanan dan TNI Tahun 2025 Sebesar Rp353,525 Triliun

Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari dan diikuti beberapa anggota Komisi I lainnya.

Baca Selengkapnya
Paripurna DPR RI Setujui Otorita IKN Bermitra Kerja dengan Komisi II
Paripurna DPR RI Setujui Otorita IKN Bermitra Kerja dengan Komisi II

Puan mengatakan keputusan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi memutuskan Otorita IKN menjadi mitra kerja Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
Buka Forum Parlemen RI-Pasifik Bersama Jokowi, Puan Bicara Prinsip Kesetaraan di Kawasan
Buka Forum Parlemen RI-Pasifik Bersama Jokowi, Puan Bicara Prinsip Kesetaraan di Kawasan

Puan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.

Baca Selengkapnya
Menlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Tegaskan, PDIP Mau Lawan Gibran di Jateng
VIDEO: Ganjar Tegaskan, PDIP Mau Lawan Gibran di Jateng

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki genap memasuki usia 74 tahun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenko Polhukam Kawal Perundingan MLA dan Ekstradisi RI-Polandia
Kemenko Polhukam Kawal Perundingan MLA dan Ekstradisi RI-Polandia

Kerja sama bantuan hukum timbal balik (MLA) dalam kasus pidana dan ekstradisi merupakan bentuk konkret komitmen dua negara memerangi kejahatan lintas batas.

Baca Selengkapnya