Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Influencer Jokowi Jadi Komisaris, Demokrat Minta BUMN Diisi Profesional

Influencer Jokowi Jadi Komisaris, Demokrat Minta BUMN Diisi Profesional Herman Khaeron . ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk relawan Jokowi yang juga influencer Kristia Budiarto atau akrab dikenal Kang Dede sebagai Komisaris Independen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat, Herman Khaeron meminta BUMN mempertimbangkan profesionalitas figur sebelum ditunjuk menjadi komisaris.

"Memang pengangkatan komisaris adalah otoritas menteri BUMN sebagai pemegang mandat saham merah putih, namun sebaiknya mempertimbangkan profesionalitasnya karena BUMN adalah sebagai penyumbang fiskal bagi negara," katanya kepada merdeka.com, Selasa (3/10).

Dia menegaskan, BUMN sebagai lembaga bisnis negara harus diisi orang-orang profesional. Jangan untuk kepentingan politik dan segelintir golongan.

Orang lain juga bertanya?

"BUMN sebagai lembaga bisnis milik negara juga harus dijauhkan dari kepentingan politik sekelompok golongan," ucapnya.

Herman tak ingin pejabat tinggi di BUMN diisi orang-orang yang bukan sesuai kriteria. Maka dari itu, ia akan membuat merit sistem untuk orang-orang yang ingin diangkat jadi komisaris maupun direksi BUMN.

"Saya juga akan usulkan kriteria dan merit sistem terkait dengan jabatan direksi dan komisaris dalam revisi UU BUMN," tandasnya.

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk relawan Jokowi yang juga seorang influencer Kristia Budiarto atau yang biasa dikenal sebagai Kang Dede sebagai Komisaris Independen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Hal ini diatur dalam Surat Keterangan Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 Tentang: Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN tersebut, posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto dan Widodo Hario Mumpuni selaku Komisaris Independen digantikan oleh Kristia Budiyarto.

"Hari ini kami telah menerima komisaris baru di Pelni, manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di Pelni dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis perusahaan," terang Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).

Sebagai informasi, Kristia Budiarto atau Antonius Kristia Budiarto dikenal sebagai Kang Dede alias @kangdede78 atau Dede Budhyarto. Kang Dede menyuarakan dukungannya terhadap Jokowi dan program-programnya dalam akun Twitternya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!

Pengamat Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro mengatakan, Menteri BUMN pilihan Prabowo harus memenuhi sejumlah kriteria.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Zaken Kabinet, PPP: Parpol Punya Banyak Orang Profesional
Prabowo Ingin Zaken Kabinet, PPP: Parpol Punya Banyak Orang Profesional

Menurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.

Baca Selengkapnya
Respons Istana soal Sejumlah Kerabat Jokowi Berposisi Strategis di BUMN
Respons Istana soal Sejumlah Kerabat Jokowi Berposisi Strategis di BUMN

Mereka yang duduk di kursi komisaris adalah orang yang dianggap negara memiliki kemampuan mumpuni.

Baca Selengkapnya
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni

Kabinet hanya diisi oleh sejumlah orang saja, sehingga perlu sosok-sosok yang berkualitas.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?

Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?

Baca Selengkapnya
Tak Menolak, PKS Pilih 'Netral' soal Timses Prabowo Dapat Jabatan di BUMN
Tak Menolak, PKS Pilih 'Netral' soal Timses Prabowo Dapat Jabatan di BUMN

Pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan kursi untuk menduduki jabatan sebagai komisaris di BUMN.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Thohir Bakal Pecat Komisaris BUMN yang Gabung Timses Capres dan Cawapres
Menteri Erick Thohir Bakal Pecat Komisaris BUMN yang Gabung Timses Capres dan Cawapres

Kalau ada komisaris BUMN yang bergabung dengan tim pemenangan harus mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kabinet Profesional Tidak Harus Non Parpol
Said Abdullah Sebut Kabinet Profesional Tidak Harus Non Parpol

Said juga berharap kabinet yang dipimpin Prabowo nanti banyak diisi kalangan profesional.

Baca Selengkapnya
Pengangkatan Komisaris Sarat Muatan Politis, Kementerian BUMN Buka Suara
Pengangkatan Komisaris Sarat Muatan Politis, Kementerian BUMN Buka Suara

Arya bilang setiap proses korporasi yang dijalankan di BUMN selalu melibatkan DPR.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic

Jokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin

Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menyinggung banyaknya koboi bermunculan jelang pergantian pemerintahan ini.

Baca Selengkapnya
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Salah satu manfaatnya adalah terbentuknya sebuah branding yang dapat menguntungkan bagi perusahaan dan diri sendiri.

Baca Selengkapnya