Ini 8 bukti ketegasan Jokowi
Merdeka.com - Berbagai isu kampanye hitam sengaja ditebar untuk menghantam calon presiden Joko Widodo, salah satunya soal ketegasan. Jokowi yang berlatar belakang sipil kerap dibandingkan dengan calon presiden lain, Prabowo Subianto yang pernah berkarier di militer (meski akhirnya dipecat tahun 1998).
Tentu saja isu dan kampanye hitam tersebut sama sekali tidak benar. Kendati berasal dari kalangan sipil, rekam jejak Jokowi, baik saat menjadi Walikota Solo atau Gubernur DKI Jakarta, justru identik dengan karakter tegas.
Hal ini pun diakui oleh Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Bagi Agum, syarat utama sebagai pemimpin sudah dimiliki oleh Jokowi yakni ketegasan. Figur Jokowi, menurutnya, sama sekali tidak pernah mencaci maki para pendahulunya, ia selalu tampil secara santun. Selain itu, di masa depan, pemerintah memang akan bertugas melayani dan memfasilitasi seluruh lapisan masyarakat.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Menurut saya, Jokowi adalah pemimpin yang bisa menjadi pelayan masyarakat," ujar mantan Menko Polkam dalam Kabinet Persatuan Nasional pada tahun 2001 di bawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Ingin tahu seperti apa ketegasan Jokowi? Ini 8 buktinya:
Pertama, Jokowi dengan tegas menolak koalisi bagi-bagi kursi, seperti yang diminta oleg partai-partai politik dalam pilpres 9 Juli mendatang. Akibatnya, sebagian besar partai politik lebih memilih mendukung Prabowo.
Dua, Jokowi tegas mempertahankan Lurah Lenteng Agung, Susan yang beragama Kristen dengan alasan lurah itu terpilih lewat lelang jabatan (seleksi terbuka). Walau Jokowi didemo berminggu-minggu oleh kelompok intoleran dengan tuduhan pro-Kristen, Jokowi tetap memegang prinsipnya.
Tiga, Jokowi tegas memindahkan penghuni liar dari Waduk Pluit, Jakarta Utara, ke rumah susun yang disediakan oleh Pemprov DKI. Untuk melanjutkan revitalisasi waduk ini, Jokowi pun harus berhadapan dengan berbagai kelompok yang diduga mengambil keuntungan dari pembangunan rumah liar di kawasan tersebut.
Empat, Jokowi juga menunjukkan ketegasannya saat merevitalisasi Waduk Ria Rio di Jakarta Timur. Untuk menyelesaikan kasus ini Jokowi pun harus berurusan dengan mafia tanah.
Lima, Jokowi tegas menolak hutang dari Bank Dunia dan donor Jepang, JICA, karena disertai syarat-syarat yang memberatkan Pemprov DKI.
Enam, Jokowi tegas merelokasi pedagang Pasar Tanah Abang ke Blok G. Untuk menyelesaikan kesemrawutan di Tanah Abang yang telah terjadi selama belasan tahun itu, Jokowi harus berhadapan dengan Haji Lulung yang dikenal sebagai “penguasa” Tanah Abang.
Tujuh, Jokowi tegas menolak Pekan Raya Jakarta di Kemayoran yang etalasenya mensyaratkan sewa mahal sehingga hanya perusahaan besar yang bisa menampilkan produknya di sana. Sebagai tandingan, Jokowi membuat Pekan Rakyat Jakarta di Taman Monumen Nasional tanpa biaya sewa.
Delapan, saat menjadi Walikota Surakarta, Jokowi tegas menolak pembangunan mal yang akan menggusur pabrik es batu yang memiliki nilai sejarah. Walau saat itu dia harus bersitegang dengan Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh partainya sendiri. Jokowi tetap menolak pembangunan mal tersebut. Menurut Jokowi, kota Solo sudah banyak dipenuhi mal-mal besar. Mestinya yang harus banyak dibangun adalah pasar-pasar tradisional yang selama ini menjadi denyut nadi kehidupan rakyat kecil. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu dekade memimpin, sosok Jokowi begitu melekat pada orang-orang yang setiap hari berinteraksi dengannya. Banyak cerita dan pengalaman.
Baca SelengkapnyaAgus mengaku dekat dengan banyak orang kala ditugaskan di berbagai daerah, Jokowi adalah salah satunya
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, Jokowi merupakan sosok mampu mengambil keputusan secara tegas dan berani, meski seringkali menghadapi pelbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaBak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya dilakukan di sebuah restoran di bilangan Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaBudayawan sekaligus seniman Butet Kartaredjasa mengaku tidak menyesal dan tidak akan menarik ucapannya soal Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya