Ini akar konsep poros maritim dunia Jokowi
Merdeka.com - Gagasan Joko Widodo dalam debat capres Minggu malam lalu untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia, dijelaskan lebih jauh oleh juru bicara tim pemenangan Jokowi - JK, Hasto Kristiyanto, sebagai doktrin geopolitik yang akan membawa kejayaan bangsa Indonesia.
"Jokowi memiliki pemahaman terhadap geopolitik. Hal itu membawa kesadaran bahwa masa depan dunia di Pasifik. Dengan cerdas, Jokowi mengeluarkan doktrin politik luar negerinya yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia agar dihormati bangsa-bangsa asing," kata Hasto di kepada wartawan metrotvnews.com, Minggu 22 Juni 2014.
"Seluruh alur pelayaran dunia yang melalui jalur strategis di Indonesia akan dipergunakan sebagai pendekatan diplomasi terkait dengan peran strategis Indonesia," papar Hasto.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Bagaimana Soekarno mendefinisikan bangsa yang besar? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Kata-kata bijak Soekarno apa yang bisa membakar semangat perjuangan? “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.“
-
Kenapa Soekarno melontarkan kata-kata bijak tentang perjuangan? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Siapa menurut BJ Habibie yang harus membangun Indonesia? Kalau bukan anak bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan saudara mengharapkan orang lain yang datang membangun bangsa kita.
"Selamat datang doktrin maritim, justru di laut, kita harus jaya," lebih ditegaskan lagi oleh Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa Jokowi sangat memahami pengalaman sejarah Indonesia pada periode 1955-1960 -an saat Presiden Sukarno membawa doktrin kejayaan di laut sebagai doktrin yang akan membawa kejayaan bangsa.
Periode yang dimaksud oleh Hasto adalah periode kepemimpinan Presiden Sukarno di masa keemasannya. Dalam buku "Indonesia Negara Maritim" karya Laksamana Muda (pur) Wahyono Suroto Kusumoprojo (2007), Sukarno pernah mengatakan, "Untuk menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera, kita harus menjadi bangsa bahari."
Bahkan Sukarno membacakan puisi tentang kejayaan bangsa pelaut dalam pidato peresmian Institut Angkatan Laut pada tahun 1953 yang berjudul "Jadilah Bangsa Pelaut!"
Berikut puisi Sukarno tentang hal itu:
Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali ....
Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga,
bangsa pelaut yang mempunyai armada militer,
bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang
lautan itu sendiri.
Laksda Wahyono Suroto Kusumoprojo adalah saksi kesungguhan Presiden Sukarno untuk mewujudkan doktrin kejayaan di laut. Wahyono adalah angkatan IX Akademi Angkatan Laut Indonesia yang dilantik Presiden Sukarno di geladak apel Akademi Angkatan Laut Morokrembangan Surabaya pada 17 Juli 1962. Buku yang dia tulis adalah hasil studi dan pengalaman 32 tahun berdinas di angkatan laut yang menurut Wahyono adalah angkatan laut terbesar di Asia Tenggara.
Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai panjang garis pantai terpanjang di dunia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia inilah yang memiliki potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Data terakhir Food and Agriculture Organization (FAO) (2012) dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah China dan India. Untuk perikanan tangkap Indonesia sebenarnya berada pada posisi kedua. Indonesia kalah produksi dengan India dalam perikanan budidaya. Jumlah perikanan tangkap dan perikanan budidaya itulah yang menunjukkan tingkat produksi perikanan suatu negara. (skj) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaAda tiga hal yang didorong Jokowi dalam KTT AIS 2023
Baca Selengkapnyarabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut ASEAN sebagai kapal besar memiliki tanggung jawab besar kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, dalam 10 tahun terakhir Indonesia telah memperkuat infrastruktur air.
Baca SelengkapnyaMegawati pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kalimat Indonesia Maju yang digunakan sebagai tagline di pemerintahannya saat ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia memperkokoh kerja sama negara-negara selatan global.
Baca SelengkapnyaAcara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara di kawasan pasifik termasuk di level parlemen.
Baca SelengkapnyaSebagai tulang punggung ekonomi nasional justru masyarakat di wilayah pesisir pulau Jawa masih hidup memprihatinkan akibat permasalahan banjir rob.
Baca Selengkapnya