Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini solusi Dedi Mulyadi atasi banjir di Jawa Barat

Ini solusi Dedi Mulyadi atasi banjir di Jawa Barat Bupati Dedi Mulyadi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Perjalanan 'kukurusukan' calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi menemukan persoalan besar di Jawa Barat. Beberapa daerah di provinsi yang memiliki hak pilih terbesar di Indonesia ini menjadi langganan banjir.

Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Bekasi di ujung barat Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan di ujung timur. Bencana alam banjir di Kabupaten Bekasi mengakibatkan para petani di daerah tersebut mengalami gagal panen. Akibat yang sama juga terjadi di Cirebon dan Kuningan, lahan pertanian di sana hancur diterjang banjir bandang.

Merespon kejadian tersebut, Dedi Mulyadi mengatakan hal tersebut memiliki sebab. Yakni, gagal pahamnya memahami konsep pembangunan.

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, konsep pembangunan seharusnya berbasis lingkungan. Sehingga, pembangunan yang terjadi di satu wilayah, tidak berdampak buruk pada wilayah yang lain.

"Pembangunan itu kan harus holistik, dari hulu hingga hilir. Dalam konteks Jawa Barat, daerah selatan sebagai penyangga hutan dan mata air itu tidak boleh diganggu. Kalau terjadi penebangan hutan di sana, ya banjir di mana-mana. Daerah utara akan terdampak juga," katanya, Rabu (28/2).

Dedi menganalisa, bencana alam ini bukan tanpa solusi. Dedi berkeyakinan jika sungai difungsikan secara seharusnya, kejadian alam ini tidak akan berulang.

"Sungai harus segera dikeruk dari hulu hingga hilirnya. Kita ini sibuk di hilir tetapi tidak memperhatikan hulu. Kemudian di bagian hulu, hutan-hutan harus ditanami pohon kembali," ujarnya.

Selain itu, lanjut Dedi, pemasangan gorong-gorong tidak boleh menghambat aliran air. Lebih jauh, perilaku hidup masyarakat yang sering membuah sampah ke sungai pun menjadi perhatian khusus.

"Kalau masang gorong-gorong, itu tidak boleh menghambar air. Jembatan di sungai pun harus dibuat melengkung. Nanti, jika ada aliran air yang besar tidak membentur dinding jembatan," ucapnya.

Berdasarkan falsafah kesundaan, Dedi Mulyadi memahami pembangunan harus berdasarkan trilogi pembangunan Jawa Barat. Yakni, leuweung kudu diawian (hutan harus berisi pohon), lengkob kudu balongan (lembah harus diisi kolam). Selain itu, lebak kudu di sawahan (daerah rata harus ditanami padi).

"Kalau tiga prinsip ini hilang dalam pembangunan berwawasan lingkungan, maka banjir adalah konsekuensi logisnya," ujarnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Bakal Bangun Sarana Transportasi Sungai Perkotaan di Kalimalang, Begini Konsepnya
Dedi Mulyadi Bakal Bangun Sarana Transportasi Sungai Perkotaan di Kalimalang, Begini Konsepnya

Dedi mengungkapkan, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, fokus pertamanya adalah penataan kawasan sungai, termasuk Kalimalang.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya

Menangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Debat Terakhir, Tiga Paslon Pilkada Jatim Paparkan Visi Misi Pamungkas
Debat Terakhir, Tiga Paslon Pilkada Jatim Paparkan Visi Misi Pamungkas

Tiga pasangan Cagub dan Cawagub Jatim memaparkan gagasan dalam tema pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya
Prihatin Pesisir Demak Banjir Rob, Gerindra Jateng Klaim akan Diperbaiki Jika Prabowo Menang
Prihatin Pesisir Demak Banjir Rob, Gerindra Jateng Klaim akan Diperbaiki Jika Prabowo Menang

Banjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir

Pakar dari Belanda akan memulai studi kelayakan konsep ini diterapkan di Bali.

Baca Selengkapnya
Kasad Puji Bobby Nasution, Ide Normalisasi Sungai Deli Lahir Dari Pemkot Medan
Kasad Puji Bobby Nasution, Ide Normalisasi Sungai Deli Lahir Dari Pemkot Medan

Dudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Mendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra

Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.

Baca Selengkapnya
Program Unggulan Ridwan Kamil Benahi Kampung Kumuh: Satu Kecamatan, Satu Arsitek
Program Unggulan Ridwan Kamil Benahi Kampung Kumuh: Satu Kecamatan, Satu Arsitek

Ridwan Kamil menyiapkan program unggulan membenahi perkampungan kumuh yang masih tersebar di sejumlah kawasan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Risma Obral Janji di Debat Pamungkas Janji Tak Buat Petani Jatim Menangis
VIDEO: Risma Obral Janji di Debat Pamungkas Janji Tak Buat Petani Jatim Menangis

Risma juga akan akan membuat irigasi dengan teknologi canggih kepada petani. Sehingga petani tidak perlu menangis

Baca Selengkapnya