Ini solusi Dedi Mulyadi atasi banjir di Jawa Barat
Merdeka.com - Perjalanan 'kukurusukan' calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi menemukan persoalan besar di Jawa Barat. Beberapa daerah di provinsi yang memiliki hak pilih terbesar di Indonesia ini menjadi langganan banjir.
Kedua daerah tersebut adalah Kabupaten Bekasi di ujung barat Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan di ujung timur. Bencana alam banjir di Kabupaten Bekasi mengakibatkan para petani di daerah tersebut mengalami gagal panen. Akibat yang sama juga terjadi di Cirebon dan Kuningan, lahan pertanian di sana hancur diterjang banjir bandang.
Merespon kejadian tersebut, Dedi Mulyadi mengatakan hal tersebut memiliki sebab. Yakni, gagal pahamnya memahami konsep pembangunan.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Mengapa banjir Demak terjadi? Banjir terjadi dipicu adanya tanggul sungai yang jebol.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Apa saja dampak banjir Demak? Tak hanya itu, sejauh ini tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini yaitu seorang wanita lansia, seorang pemuda usia 16 tahun, dan seorang balita berusia 18 bulan.
Menurut dia, konsep pembangunan seharusnya berbasis lingkungan. Sehingga, pembangunan yang terjadi di satu wilayah, tidak berdampak buruk pada wilayah yang lain.
"Pembangunan itu kan harus holistik, dari hulu hingga hilir. Dalam konteks Jawa Barat, daerah selatan sebagai penyangga hutan dan mata air itu tidak boleh diganggu. Kalau terjadi penebangan hutan di sana, ya banjir di mana-mana. Daerah utara akan terdampak juga," katanya, Rabu (28/2).
Dedi menganalisa, bencana alam ini bukan tanpa solusi. Dedi berkeyakinan jika sungai difungsikan secara seharusnya, kejadian alam ini tidak akan berulang.
"Sungai harus segera dikeruk dari hulu hingga hilirnya. Kita ini sibuk di hilir tetapi tidak memperhatikan hulu. Kemudian di bagian hulu, hutan-hutan harus ditanami pohon kembali," ujarnya.
Selain itu, lanjut Dedi, pemasangan gorong-gorong tidak boleh menghambat aliran air. Lebih jauh, perilaku hidup masyarakat yang sering membuah sampah ke sungai pun menjadi perhatian khusus.
"Kalau masang gorong-gorong, itu tidak boleh menghambar air. Jembatan di sungai pun harus dibuat melengkung. Nanti, jika ada aliran air yang besar tidak membentur dinding jembatan," ucapnya.
Berdasarkan falsafah kesundaan, Dedi Mulyadi memahami pembangunan harus berdasarkan trilogi pembangunan Jawa Barat. Yakni, leuweung kudu diawian (hutan harus berisi pohon), lengkob kudu balongan (lembah harus diisi kolam). Selain itu, lebak kudu di sawahan (daerah rata harus ditanami padi).
"Kalau tiga prinsip ini hilang dalam pembangunan berwawasan lingkungan, maka banjir adalah konsekuensi logisnya," ujarnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaDedi mengungkapkan, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, fokus pertamanya adalah penataan kawasan sungai, termasuk Kalimalang.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaTiga pasangan Cagub dan Cawagub Jatim memaparkan gagasan dalam tema pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaBanjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
Baca SelengkapnyaPakar dari Belanda akan memulai studi kelayakan konsep ini diterapkan di Bali.
Baca SelengkapnyaDudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyiapkan program unggulan membenahi perkampungan kumuh yang masih tersebar di sejumlah kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaRisma juga akan akan membuat irigasi dengan teknologi canggih kepada petani. Sehingga petani tidak perlu menangis
Baca Selengkapnya