Jelang Masa Tenang, Jokowi Tinggalkan Prabowo
![Jelang Masa Tenang, Jokowi Tinggalkan Prabowo](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/04/13/1071821/540x270/jelang-masa-tenang-jokowi-tinggalkan-prabowo.jpg)
Merdeka.com - Pemilu dan Pilpres 2019 yang untuk pertama kalinya berjalan serentak mendekati akhir. Berdasarkan hasil survei Y-Publica, elektabilitas kedua paslon dalam Pilpres bergerak meningkat.
Dalam survei Y-Publica, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin yang dalam tiga bulan terakhir menurun kini naik, mencapai titik tertinggi sebesar 55,3 persen. Hal ini membuat Prabowo-Sandi tertinggal dengan elektabilitas 35,2 persen.
Meskipun Prabowo-Sandi terus menikmati kenaikan elektabilitas sejak lima bulan terakhir, tetapi selisihnya masih cukup jauh, mencapai 20,1 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
"Ini berarti bahwa jika tidak ada perubahan berarti, katakan blunder di kubu petahana, bisa dipastikan Jokowi-Ma'ruf akan memenangkan Pilpres 2019," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/4).
Menurutnya, sisa undecided voter sebesar 9,6 persen akan terbagi ke kedua paslon. Jika diekstrapolasikan, Jokowi-Ma'ruf berpeluang mendapat elektabilitas hingga 61,1 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi bisa memperoleh hingga 38,9 persen.
"Sangat berat bagi Prabowo-Sandi dapat mengejar elektabilitas Jokowi-Ma’ruf," ujarnya.
Kenaikan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berkorelasi dengan meningkatnya kepuasan terhadap kinerja pemerintah. Sebelumnya kepuasan publik cenderung menurun sejak bulan Oktober 2018, tetapi kini mulai pulih. Kepuasan mencapai 71,2 persen, masih di bawah nilai tertinggi pada Agustus 2018 sebesar 72,9 persen.
Sosok capres masih menjadi faktor utama yang mendongkrak elektabilitas dua partai politik (utama) pengusung paslon. Sempat menurun elektabilitasnya sejak bulan Januari, elektabilitas PDIP kembali naik menjadi 27,2 persen dan diprediksi memenangkan Pileg 2019. Gerindra menyusul sebagai runner up dengan elektabilitas 14,7 persen.
Selain PDIP dan Gerindra, PKB juga terus-menerus mengalami peningkatan elektabilitas sejak Mei 2018. Elektabilitas PKB mencapai 8,3 persen, mendekati Golkar sebesar 8,5 persen.
Berkebalikan dengan PKB, elektabilitas Golkar terus mengalami penurunan. Sedangkan Demokrat yang mengalami fluktuasi kini mencapai titik terendah, sebesar 4,9 persen.
Di bawah kelompok lima besar, terdapat sejumlah parpol papan tengah yang cenderung meningkat elektabilitasnya. Beberapa di antaranya berhasil menembus ambang batas, yaitu NasDem (4,3 persen) dan PKS (4,1 persen). Menyusul kemudian adalah Partai Solidaritas Indonesia (3,8 persen), PAN (3,5 persen), PPP (2,9 persen), dan Perindo (1,9 persen).
Pada kelompok parpol papan bawah, Hanura diprediksi bakal gagal mengirim wakil ke Senayan dengan elektabilitas hanya 1,0 persen. Demikian pula dengan parpol lama lainnya yang tidak memiliki kursi, yaitu PBB (0,9 persen) dan PKPI (0,6 persen). Sisanya adalah parpol baru, yaitu Berkarya (0,4 persen) dan Garuda (0,3 persen).
Y-Publica melakukan survei nasional berbasis yang dilakukan pada 1-7 April 2019, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) di setiap dapil dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/12/1689152133808-nkudz.jpeg)
Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Selengkapnya![LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Turun, Ganjar Rebound, Anies Stagnan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/30/1693394571580-lf53w.jpeg)
Prabowo tetap teratas mengungguli Ganjar dan Anies meski alami penurunan elektabilitas.
Baca Selengkapnya![Sengit di 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Elektabilitas Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/6/3/1685802479558-7alya.jpeg)
Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca Selengkapnya![Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/11/1702261468110-p11xuh.jpeg)
Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca Selengkapnya![Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/11/1702289797745-i9ojl.jpeg)
Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca Selengkapnya![VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/12/1702352459309-yqm4mh.jpeg)
Eektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca Selengkapnya![Prabowo Diharap Tak Blunder dan Jangan Bikin Masalah Demi Kalahkan Ganjar di Pilpres 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/2/1690912624832-gave4.jpeg)
Januari 2023 Prabowo masih tertinggal dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya![Survei Indikator: Jawa Tengah Masih Dikuasai Ganjar-Mahfud tapi Trennya Menurun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/9/1702126591717-u2tr1.jpeg)
Elektabilitas paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah menurun menurut lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Baca Selengkapnya![Survei Poltracking Jelang Pencoblosan: Prabowo-Gibran Kuasai Jatim 60%, Anies-Cak Imin 14,9%, Ganjar-Mahfud 17,2%](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/6/1707206959128-nhypf.jpeg)
Survei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca Selengkapnya![Survei Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Turun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/9/1702125750552-cpzeo.jpeg)
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca Selengkapnya![VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/27/1703665531788-12ioz.jpeg)
Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca Selengkapnya![Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/9/1702116415812-7gyco.jpeg)
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya