Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Pilkada serentak, BI Purwokerto belum ada persiapan khusus

Jelang Pilkada serentak, BI Purwokerto belum ada persiapan khusus Pemungutan suara pilpres di Benhil. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada tahun 2017 tinggal sedikit lagi. Meski begitu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Padahal, saat ini di wilayah Eks Karesidenan Banyumas, setidaknya ada dua kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada serentak, yakni Cilacap dan Banjarnegara.

"Berkaca pada penyelenggaraan serupa yang dilakukan secara nasional pada pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden memang ada peningkatan penukaran uang tunai. Tetapi jumlah penarikan dan penukarannya tidak terlalu signifikan dibanding lebaran," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Ramdan Deny Prakoso, Selasa (27/9).

Ia mengemukakan, saat Lebaran penukaran dan penarikan uang tunai bisa mencapai enam hingga 10 kali jumlahnya dibanding hari biasa. Kemudian, untuk natal dan tahun baru cukup tinggi namun dibawah jumlahnya masih dibawah lebaran. "Kemudian penukaran yang juga agak tinggi saat liburan anak sekolah. Saat pilkada, tidak terlalu signifikan meskipun ada kenaikan penggunaan uang tunai," ucapnya.

Dengan demikian, ia melanjutkan jumlah penukaran tidak mengkhawatirkan. Ia membandingkan, di saat musim Lebaran, pihaknya harus mengambil uang ke Semarang untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang untuk wilayah Eks Karesidenan Banyumas.

"Kalau Lebaran bisa ambil uang empat hingga lima kali untuk siapkan Rp 3,5 triliun guna penukaran dan jumlah itu belum termasuk stok. Bahkan, kalau di Semarang tidak ada harus mengambilnya ke Jakarta," jelasnya.

Kondisi tersebut, jelasnya, tidak terjadi pada saat libur natal dan tahun baru, apalagi pilkada. Sementara itu, terkait peredaran uang palsu saat pilkada, pihaknya belum melihat adanya hubungan signifikan.

"Ada tidak adanya pilkada tetap digencarkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu. Kalau saat ini, kami juga belum menemukan adanya data yang menunjukkan korelasi penyelenggaraan pilkada dengan meningkatnya peredaran uang palsu di masyarakat," jelasnya.

Meski begitu, ia mengemukakan dibanding tahun 2015, peredaran uang palsu di Banyumas sudah menurun. Namun, Ramdan mengemukakan, kondisi tersebut perlu disikapi secara khusus. "Kondisi ini bisa jadi karena masih ada uang palsu yang disimpan dan belum diedarkan," ucapnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilkada Lima Daerah di Jatim Bakal Lawan Kotak Kosong, Ini Daftarnya
Pilkada Lima Daerah di Jatim Bakal Lawan Kotak Kosong, Ini Daftarnya

Selain itu, hanya ada satu pasangan calon perseorangan (independen) yang memenuhi syarat, yakni di Kabupaten Bojonegoro

Baca Selengkapnya
Jadwal Pilkada 2024 dan Tahapannya, Perlu Diketahui
Jadwal Pilkada 2024 dan Tahapannya, Perlu Diketahui

Penting untuk mengetahui jadwal Pilkada 2024 dan tahapan penyelenggaraannya.

Baca Selengkapnya
PDIP Kota Semarang Bersiap Memulai Tahapan Penjaringan Pilwalkot 2024
PDIP Kota Semarang Bersiap Memulai Tahapan Penjaringan Pilwalkot 2024

Penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota oleh PDIP terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya
3 Pilkada di Jateng Bakal Lawan Kotak Kosong, Ini Daerahnya
3 Pilkada di Jateng Bakal Lawan Kotak Kosong, Ini Daerahnya

Padahal, perpanjangan pendaftaran sudah dilakukan sampai tanggal 5 September kemarin, tetapi tetap ada yang mengajukan berkas pencalonan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban PDIP di Balik Mega Belum Umumkan Anies-Rano Maju di Jakarta, Ada Intervensi Penguasa?
VIDEO: Jawaban PDIP di Balik Mega Belum Umumkan Anies-Rano Maju di Jakarta, Ada Intervensi Penguasa?

PDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Peta Kerawanan Pilkada 2024: Jatim Terendah, Papua Barat Daya Dalam Pantauan Pemerintahan Pusat
Peta Kerawanan Pilkada 2024: Jatim Terendah, Papua Barat Daya Dalam Pantauan Pemerintahan Pusat

Pemerintah sudah memetakan tingkat kerawanan Pilkada serentak.

Baca Selengkapnya
Pendaftar Pilwakot Semarang Sepi Peminat, Ini Kata Ketua DPC PDIP
Pendaftar Pilwakot Semarang Sepi Peminat, Ini Kata Ketua DPC PDIP

Belum adanya pendaftar lantaran belum membuka penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang Pilkada 2024
Ini yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang Pilkada 2024

Jika ada calon tunggal, maka tidak akan ada pengundian nomor di surat suara.

Baca Selengkapnya
Catat! Pilkada Serentak 2024 Digelar 27 November, di 37 Provinsi & 508 Kabupaten/Kota
Catat! Pilkada Serentak 2024 Digelar 27 November, di 37 Provinsi & 508 Kabupaten/Kota

Dalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Kandidat Lain, Paslon Tunggal di 48 Daerah Ini Bakal Lawan Kotak Kosong Saat Pilkada 2024
Tak Ada Kandidat Lain, Paslon Tunggal di 48 Daerah Ini Bakal Lawan Kotak Kosong Saat Pilkada 2024

Sementara dari 37 provinsi yang melaksanakan pendaftaran pilkada, hanya provinsi yakni Papua Barat yang memiliki satu pasangan berlaga di pilkada.

Baca Selengkapnya
Alasan PDIP Belum Umumkan Cagub di Jakarta dan Banten
Alasan PDIP Belum Umumkan Cagub di Jakarta dan Banten

PDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan PDIP Belum Umumkan Nama Cagub-Cawagub di Pilkada 2024
Ini Alasan PDIP Belum Umumkan Nama Cagub-Cawagub di Pilkada 2024

Saat ini PDIP tengah fokus memprioritaskan untuk calon kepala daerah di tingkat Kabupaten/Kota.

Baca Selengkapnya