Cerita Eman Sulaeman Guru SMAN 1 Leuwiliang Pencipta Maskot Pilgub Jabar 2024, Gambarkan Kekuatan Jawa Barat Lewat 2 Harimau
Eman menceritakan bahwa sebelumnya ia ingin membuat desain Gedung Sate namun urung dilakukan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang. Keduanya diberi nama Sili dan Wangi yang sarat nilai filosofi.
Sosok Eman Sulaeman merupakan pencipta maskot Sili dan Wangi. Ia merupakan seorang guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Disampaikan Eman, ada beberapa cerita menarik di balik penciptaan dua maskot penting itu.
-
Dimana maskot Pilkada 2024 hadir? Dari Sabang hingga Merauke, setiap provinsi telah menampilkan maskot yang khas dan penuh makna, yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengandung pesan-pesan penting tentang kebersamaan, persatuan, dan kemajuan daerah.
-
Siapa yang menciptakan maskot Pilkada 2024? Di Kabupaten Brebes, maskot Pilkada 2024 bernama Ki Adem dan Nyi Ayem, hasil karya Gagah Wicaksono dari Bumiayu.
-
Kenapa maskot Pilkada 2024 penting? Selain menjadi simbol kebanggaan daerah, maskot-maskot ini juga memainkan peran penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
-
Apa tujuan dari maskot Pilkada 2024? Maskot-maskot ini dirancang untuk mencerminkan identitas budaya dan keunikan masing-masing daerah, sekaligus berfungsi sebagai simbol semangat demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada.
-
Bagaimana maskot Pilkada 2024 meningkatkan partisipasi? Melalui berbagai kampanye dan acara yang melibatkan maskot, masyarakat diajak untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
-
Kenapa patung harimau dibuat di Kelurahan Josenan? Keberadaan patung harimau di dekat lokasi masuk wilayah Kelurahan Josenan merupakan upaya masyarakat mengenang sosok Kiai Joseno sekaligus menjaga agar sejarah wilayah tersebut dikenal oleh generasi masa kini dan masa depan.
Salah satu yang ingin Eman tekankan adalah sisi ke-Jawa Baratan yang penuh kekuatan, sesuai penampilan dan fisik dari dua hewan tersebut. Menariknya, ia menciptakan dua ikon beserta filosofinya dalam waktu yang amat singkat.
Eman pun tak menyangka dirinya bakal menjuarai sayembara logo untuk pemilihan gubernur Jawa Barat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.
Dibuat Dalam Waktu Tiga Hari
Diceritakan Eman, bahwa dirinya benar-benar memikirkan desain yang cocok untuk sayembara itu. Alih-alih memerlukan waktu berminggu-minggu, desain dua harimau ini justru rampung hanya dalam tiga hari saja.
Ia pun mengaku kaget, karena desain yang ia kerjakan justru bisa selesai tuntas dalam waktu yang terbilang singkat.
“Jadi, tiga harian baru nemu desain dari Sili dan Wangi ini,” kata Eman, mengutip situs sman1leuwiliang.sch.id, Selasa (24/9).
Gampang-Gampang Susah
Meski singkat, dirinya tak mengelak bahwa proses kreatif penciptaannya tidak bisa dikatakan mudah.
Ada proses pencarian ide, penggalian model sampai penentuan filosofi agar sesuai dengan tema Pilkada Jawa Barat di November mendatang.
Namun begitu, desain Sili dan Wangi yang merupakan simbolisasi harimau jantan dan betina Sunda ini menjadi juaranya.
“Sili itu harimau jantan sementara Wangi adalah sosok harimau betinanya. Ini gampang-gampang susah menciptakannya,” terang guru yang mengajar mata pelajaran informatika ini.
Tampilkan Atribut Khas Jawa Barat
Agar identitas khas Jawa Barat semakin melekat, Eman menambahkan sejumlah atribut khas. Ia menempatkan ikat kepala dengan logo kujang khas Jabar, termasuk kalung dan ikat pinggang.
Seperti diketahui, simbol Kujang sangat identik dengan Jawa Barat, begitupun ikat kepala yang biasa dikenal dengan nama totopong atau iket dalam bahasa Sunda.
Dalam dua maskot itu, terlihat harimau mengenakan rompi berwarna cokelat muda dengan logo Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sosok Sili menggenggam paku untuk mencoblos dan Wangi memegang kartu suara.
Tak Jadi Buat Ikon Gedung Sate
Sebelumnya, Eman tidak terpikir untuk membuat dua ikon bernama Sili dan Wangi ini. Ia malah merencanakan untuk membuat gedung sate, dengan maskotnya bernama Kang Sate.
Namun rencana ini urung dieksekusi, dan lebih memilih dua harimau yang juga namanya dipakai dalam kemiliteran di Jawa Barat yakni Komado Daerah Militer (Kodam) Siliwangi.
Penggunaan Siliwangi ditambah Eman memiliki kekuatan tersendiri, Siliwangi dianggap sebagai kata yang mewakili masyarakat Jawa Barat yang kuat, gagah namun menjunjung tinggi keramah-tamahan.
Kalahkan 75 Maskot
Dalam kesempatan itu, Eman berhasil mengalahkan sebanyak 75 maskot lain yang lolos seleksi. Kini, maskotnya direncanakan akan dirilis pada 27 September mendatang di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Bandung.
Selain maskot, ada juga sayembara jingle musik yang dimenangkan oleh Pradea Aldi. Jingle ini disebut mewakili Jawa Barat untuk menyukseskan Pilkada serentak.
Untuk juri, KPU melibatkan sosok ahli dan profesional di bidang kebudayaan dan pendidikan seperti Budayawan Wawan Gunawan, Akademisi Universitas Padjajaran Profesor Nina dan Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Andi Hakim.