JK minta relawan Seknas Jokowi bekerja keras dan kompak
Merdeka.com - Bakal cawapres Jusuf Kalla menghadiri acara pembekalan relawan nasional Seknas Jokowi se-Jawa. Dalam pidatonya, JK meminta para relawan bekerja keras dan kompak memenangkan dirinya dan Jokowi untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.
Acara digelar di Gedung Serbaguna, Senayan Jakarta, Minggu (25/5). Hadir Ketua Tim Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-JK Sidarto Danusubroto, Presidium Seknas Jokowi, dan ratusan koordinator relawan.
"Kehadiran kita di sini tentu memiliki tujuannya. Tujuannya adalah membawa negeri lebih baik. Dengan upaya kerja keras dan kompak secara bersama-sama. Tidak ada suatu bangsa yang maju tanpa kerja kompak," kata JK saat memberikan sambutan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
JK juga meminta kepada para relawan untuk meyakinkan rakyat mengenai kondisi bangsa saat ini, dan ke mana pasangan Jokowi-JK akan membawa Indonesia lima tahun ke depan. "Membawa Indonesia lebih baik, yaitu bergerak lebih cepat. Kalau jalan masih kurang, kita perbaiki dan kita panjangkan. Kalau industri kurang, kita usahakan. Tapi inti pokoknya adalah bagaimana kita gerakkan masyarakat ini mulai dari bawah," ujarnya.
JK juga mengatakan, pembangunan yang akan dilakukan ke depan tentu harus seimbang antara Jawa, Sumatera, Maluku, Papua, dan lainnya. "Semuanya harus maju bersama-sama. Tidak boleh satu daerah yang tertinggal," tegas JK.
JK kemudian tak lupa memuji Jokowi. "Tugas saya membantu Pak Jokowi. Pak Jokowi memang dulunya wali kota Solo, namun di pilih lebih dari 90 persen orang Solo. Artinya hampir 100 persen beranggapan Pak Jokowi hebat memimpin wilayahnya, betul?"
Menurut JK, mengukur kepemimpinan Jokowi jangan dari luas wilayahnya. Tapi cara memimpin Jokowi yang lebih penting. "Caranya memimpin itu yang paling penting," pungkas JK.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaRapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Rosario de Marshal alias Hercules pasangan badan untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaMenteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan makna retret bagi Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca Selengkapnya