JK Soal Pemilihan Ketum Golkar: Tidak Voting Tidak Berarti Tidak Demokrasi
Merdeka.com - Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar beredar kabar bahwa proses pemilihan ketua umum yang menjadi agenda utama akan diselesaikan dengan aklamasi.
Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla menyampaikan bahwa mekanisme pemilihan Ketum di Munas nanti, apakah voting atau bukan tetap merupakan bagian dari demokrasi.
"Ya tidak voting tidak berarti tidak demokrasi. Selama musyawarah seluruh persyaratan setuju itu demokrasi. Demokrasi bukan hanya voting, jangan lupa demokrasi itu banyak," ucap Jusuf Kalla di acara diskusi, di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
JK mengatakan tidak mengetahui apakah nanti dilakukan pemilihan secara tertutup di bilik suara atau secara langsung berdiri satu persatu untuk menunjukkan dukungannya. Namun apapun itu dia mengatakan bahwa di Munas Golkar nanti akan terjadi musyawarah.
"Itu saya kira itu cara saja, tapi saya yakin akan terjadi sesuatu apa itu kok musyawarah yang baik," papar JK.
JK Ingin Ketum Golkar Bangun Demokratisasi Internal
JK menyampaikan untuk siapapun yang terpilih sebagai Ketua Umum Golkar yang baru pada Munas nanti malam untuk dapat membangun kembali Demokratisasi di tubuh Golkar.
"Sederhana saja, bikin keputusan dari hasil rapat, rapatnya harus selalu rutin sebab yang penting didapatkan di pengurus harian, kalau ada yang lebih penting lagi pleno itu harus berjalan. Yang kedua untuk keputusan daerah harus melibatkan daerah di bawah itu akan terjadi demokratisasi yang baik," ujarnya.
Dukung Caketum yang Terbaik
Soal siapa calon ketum Golkar yang didukung, JK menepis klaim Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus yang mengatakan dirinya mendukung Airlangga Hartarto bersama senior partai lainnya.
"Enggak, saya mendukung yang terbaik lah," ucap Kalla diplomatis.
JK menyampaikan sudah berbicara dengan dua kubu yang sedang bersaing dengan sengit yaitu Airlangga Hartato dan Bambang Soesatyo. JK menyampaikan bahwa setelah munas, Golkar akan kembali bersatu.
"Kita sudah bicara beberapa waktu yang lalu, juga saya yakin pada ujungnya akan bersatu," papar JK.
Soal politik uang, JK berharap di munas kali ini tidak terjadi. "Kita terbuka aja jangan terjadi begitu lah, kalau itu tidak ada habis-habisnya nanti transaksional yang berbahaya iya yang pimpinannya bukan lagi yang terbaik. Siapa yang paling kaya," tutup JK.
Partai Golkar akan menggelar Musyawarah nasional (Munas) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada hari ini dan berlangsung tiga hari yaitu 3-6 Desember 2019. Salah satu agenda Munas yakni pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaFormat organisasi akan ditentukan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.
Baca SelengkapnyaSelain itu, eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla turut diundang dalam penutupan Munas.
Baca SelengkapnyaAGK mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai PLT ketua umum Partai Golkar dilkukan secara musyawarah mufakat.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca Selengkapnya