Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK Soal Pemilihan Ketum Golkar: Tidak Voting Tidak Berarti Tidak Demokrasi

JK Soal Pemilihan Ketum Golkar: Tidak Voting Tidak Berarti Tidak Demokrasi Jokowi dan Jusuf Kalla Hadiri HUT Partai Golkar. ©2019 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar beredar kabar bahwa proses pemilihan ketua umum yang menjadi agenda utama akan diselesaikan dengan aklamasi.

Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla menyampaikan bahwa mekanisme pemilihan Ketum di Munas nanti, apakah voting atau bukan tetap merupakan bagian dari demokrasi.

"Ya tidak voting tidak berarti tidak demokrasi. Selama musyawarah seluruh persyaratan setuju itu demokrasi. Demokrasi bukan hanya voting, jangan lupa demokrasi itu banyak," ucap Jusuf Kalla di acara diskusi, di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).

Orang lain juga bertanya?

JK mengatakan tidak mengetahui apakah nanti dilakukan pemilihan secara tertutup di bilik suara atau secara langsung berdiri satu persatu untuk menunjukkan dukungannya. Namun apapun itu dia mengatakan bahwa di Munas Golkar nanti akan terjadi musyawarah.

"Itu saya kira itu cara saja, tapi saya yakin akan terjadi sesuatu apa itu kok musyawarah yang baik," papar JK.

JK Ingin Ketum Golkar Bangun Demokratisasi Internal

JK menyampaikan untuk siapapun yang terpilih sebagai Ketua Umum Golkar yang baru pada Munas nanti malam untuk dapat membangun kembali Demokratisasi di tubuh Golkar.

"Sederhana saja, bikin keputusan dari hasil rapat, rapatnya harus selalu rutin sebab yang penting didapatkan di pengurus harian, kalau ada yang lebih penting lagi pleno itu harus berjalan. Yang kedua untuk keputusan daerah harus melibatkan daerah di bawah itu akan terjadi demokratisasi yang baik," ujarnya.

Dukung Caketum yang Terbaik

Soal siapa calon ketum Golkar yang didukung, JK menepis klaim Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus yang mengatakan dirinya mendukung Airlangga Hartarto bersama senior partai lainnya.

"Enggak, saya mendukung yang terbaik lah," ucap Kalla diplomatis.

JK menyampaikan sudah berbicara dengan dua kubu yang sedang bersaing dengan sengit yaitu Airlangga Hartato dan Bambang Soesatyo. JK menyampaikan bahwa setelah munas, Golkar akan kembali bersatu.

"Kita sudah bicara beberapa waktu yang lalu, juga saya yakin pada ujungnya akan bersatu," papar JK.

Soal politik uang, JK berharap di munas kali ini tidak terjadi. "Kita terbuka aja jangan terjadi begitu lah, kalau itu tidak ada habis-habisnya nanti transaksional yang berbahaya iya yang pimpinannya bukan lagi yang terbaik. Siapa yang paling kaya," tutup JK.

Partai Golkar akan menggelar Musyawarah nasional (Munas) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada hari ini dan berlangsung tiga hari yaitu 3-6 Desember 2019. Salah satu agenda Munas yakni pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga

Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Munas Golkar Digelar Desember 2024
Airlangga: Munas Golkar Digelar Desember 2024

Airlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Saingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?
Saingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?

Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Jadi Dewan Pembina Partai Golkar, Ini Respons Plt Ketum
Kabar Jokowi Jadi Dewan Pembina Partai Golkar, Ini Respons Plt Ketum

Format organisasi akan ditentukan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar

Penentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Prabowo Hadiri Penutupan Munas Golkar Malam Ini
Jokowi dan Prabowo Hadiri Penutupan Munas Golkar Malam Ini

Selain itu, eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla turut diundang dalam penutupan Munas.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Ungkap Proses Penunjukkan Dirinya Jadi Plt Ketum Golkar
Agus Gumiwang Ungkap Proses Penunjukkan Dirinya Jadi Plt Ketum Golkar

AGK mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai PLT ketua umum Partai Golkar dilkukan secara musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan

Akbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.

Baca Selengkapnya