Jokowi: 4 Tahun Saya Dimaki, Dihina dan Difitnah, Saya Sabar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Kiai Haji Maemon Zubair atau Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar Rembang Jawa Tengah. Di depan Mbah Moen dan para santri, Jokowi juga curhat selama empat tahun ini selalu dimaki, dihina dan difitnah.
"Saya sudah 4 tahun ini entah direndahkan dimaki dihina, difitnah. Saya diam saja. Sabar, sabar ya Allah, sabar," kata Jokowi di Ponpes Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2).
Jokowi mengaku selalu menerapkan prinsip sabar dan diam. Namun, menurut dia, semua tuduhan itu perlu untuk dijawab dan diluruskan.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
"Masa 4 tahun dibilangin PKI, ya saya diem. Lalu saya dibilang anti ulama, kriminalisasi ulama. Masa saya diem. Bagaimana saya anti ulama, tiap minggu saya masuk pondok pesantren," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meluruskan fitnah tentang anti ulama yang diarahkan kepadanya. Jokowi mengatakan bahwa dalam setiap kunjungan kerjanya selalu bersilaturahmi ke Ponpes.
"Hari Santri 22 oktober itu siapa yang tanda tangan Kepresnya? Masa anti ulama tanda tangan hari santri. Logikanya harus kita pakai. Kalau kata Cak Lontong, mikir...mikir...mikir," ucap dia.
Jokowi juga menyinggung dirinya yang dituduh mengkriminalisasi ulama. Di hadapan ribuan santri, Jokowi menjelaskan isu tersebut.
"Ulama mana yang dikriminalisasi? Yang namanya kriminalisasi itu, tidak punya kasus hukum, kemudian masuk ke sel," tuturnya.
"Kalau ada kasus hukum,ada yang melaporkan. Aparat bawa ke penyelidikan, penyidikan dibawa lagi ke pengadilan. Nanti yang putuskan pengadilan. Kalau dianggap tidak salah pasti bebas," sambung Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf itu tidak hanya disampaikan kepada masyarakat tapi juga menteri dan pimpinan lembaga.
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Istana, Jokowi berani meminta maaf atas kekurangan selama dirinya memimpin Indonesia selama sepuluh tahun.
Baca Selengkapnya