Jokowi akan umumkan Cawapresnya pekan depan
Merdeka.com - Deretan ketua umum partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi)di Pilpres 2019 sepakat mengusulkan satu nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Jokowi. Menurut Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Mantan Gubernur DKI Jakarta itu segera mengumumkan cawapres pilihannya pekan depan.
"Insya Allah mudah-mudahan minggu depan gitu, atau ya lewat-lewat minggu depan dua tiga hari dari minggu depan gitu, atau satu minggu lebih lah," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).
OSO menegaskan, saat ini partai koalisi Jokowi sudah sangat solid. Tetapi, dia tetap mengimbau partai lain yang berencana bergabung untuk sesegera mungkin merapatkan diri ke koalisi Jokowi.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana cara Jokowi bisa memberikan usulan nama untuk Kabinet Prabowo? Saya enggak tahu ya, apakah sampai nama apakah sosoknya seperti apa ya bisa saja memberi nama, orang saya aja boleh mengusulkan kan, " ujarnya. "Ya boleh dong (Pak Jokowi mengusulkan), anda boleh mengusulkan nama Habiburokhman jadi menteri apa.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Koalisi bulat, ya kalau ada yang mau gabung lagi ya itu tergantung terserah cepat-cepat aja hubungi koordinatornya yakan," ungkapnya.
Diketahui, enam partai politik yakni PDIP, PKB, PPP, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai NasDem menyatakan solid mendukung Joko Widodo atau Jokowi untuk Pilpres 2019 mendatang. Dukungan ini disepakati usai santap malam bersama antara Presiden Jokowi dan masing-masing ketua umum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, enam pentolan partai koalisi juga sudah satu suara terkait nama calon wakil presiden atau cawapres yang akan mendampingi Jokowi nanti. Menurut Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi), cawapres untuk Jokowi kini sudah mengerucut menjadi satu nama.
"Sudah (satu nama). Tentu seperti yang disampaikan kita tidak akan menyampaikan hal tersebut," kata Romi, Senin (23/7).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituding cawe-cawe lantaran menyodorkan nama putra bungsunya Kaesang Pangarep untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBerikut momen-momen Presiden Joko Widodo menaikkan tunjangan pegawai penyelenggara Pemilu.
Baca Selengkapnya