Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi dinilai lebih melindungi nasib TKI

Jokowi dinilai lebih melindungi nasib TKI ilustrasi tki. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Setiap tahun, jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri semakin banyak. Masalah yang dihadapi juga semakin kompleks. Kondisi TKI ini pun menjadi perhatian khusus Joko Widodo (Jokowi).

Calon Presiden Jokowi memiliki beberapa program dalam menyelesaikan masalah tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Hal yang paling utama adalah pemerintah harus mengedepankan masalah tenaga kerja sebelum di kirim ke luar negeri.

"Proses seleksi harus detail dan pelatihan harus diawasi dan dirampungkan. Jangan sampai tenaga kerja yang dikirim belum diseleksi dan diberi pelatihan," kata Jokowi dalam debat capres, Minggu malam, 22 Juni 2014 lalu. Setelah tenaga kerja dikirim, KBRI di luar negeri harus memiliki data tenaga kerja yang lengkap agar dapat dikontrol kondisinya dan KBRI harus memberi perlindungan kepada mereka.

Selain itu, Jokowi juga memiliki sikap tegas yang akan dilakukan terkait masalah TKI ini. "Kalau bisa jangan dikirim ke negara yang tak punya UU yang jelas terhadap TKI. Kita harus tegas apabila menyangkut nyawa dan harkat martabat negara," kata Jokowi.

Konsep Jokowi memperoleh apresiasi dari organisasi advokasi buruh Migrant Care. "Kami menilai bahwa agenda perlindungan buruh migran Indonesia yang ditawarkan oleh Jokowi lebih komprehensif dan realistis, " kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, dikutip antaranews.com, Senin 23 Juni 2014.

Jokowi, tambah Anis, lebih melihat fenomena migrasi sebagai realitas yang harus dijawab, dengan kebijakan spesifik mengenai tata kelola migrasi dan dukungan politik luar negeri, yang berorientasi terhadap perlindungan warga negara. Adapun Prabowo Subianto hanya memandang masalah TKI menggunakan analisis klasik berdasarkan faktor pendorong, yakni kemiskinan. Juga menggunakan pendekatan makro ekonomi untuk menyelesaikannya.

Berdasarkan data BNP2TKI, jumlah TKI tahun 2013 mencapai 512.168 orang, yang terdiri dari 285.197 orang TKI formal (56%) dan 226.871 orang TKI informal (44%). Sedangkan pada tahun tahun 2012 TKI mencapai 494.609 orang yang terdiri dari 258.411 TKI formal (52%) dan 236.198 TKI informal (48%). (skj)

(mdk/cza)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Makin Banyak Tanah Bersertifikat, Wamen Raja Juli Antoni Puji Duet Jokowi dan Hadi Tjahjanto
Makin Banyak Tanah Bersertifikat, Wamen Raja Juli Antoni Puji Duet Jokowi dan Hadi Tjahjanto

Saat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia

Total ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.

Baca Selengkapnya
Jokowi Senang Angka Stunting RI Menurun Jadi 21,6 Persen
Jokowi Senang Angka Stunting RI Menurun Jadi 21,6 Persen

Indonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya

Jokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas

Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Raja Antoni: Hanya di Era Jokowi Sertifikasi Tanah Wakaf Capai 21.462 Bidang per Tahun
Raja Antoni: Hanya di Era Jokowi Sertifikasi Tanah Wakaf Capai 21.462 Bidang per Tahun

Tiba di lokasi pukul 09.25 WIB, Wakil Menteri Raja Antoni kemudian menyalami para penerima sertifikat yang datang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat

Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen

Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Jokowi: Partai Boleh Banyak, Tapi yang Menjalankan Pemerintahan Korpri
Jokowi: Partai Boleh Banyak, Tapi yang Menjalankan Pemerintahan Korpri

Jokowi mengatakan partai politik boleh banyak, tapi yang tetap menjalankan pemerintahan adalah Korpri.

Baca Selengkapnya