Kalah di survei LSI, Sandiaga bilang 'Biasanya jauh dari kenyataan'
Merdeka.com - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menanggapi santai hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Hasil survei LSI, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di kalangan pengguna media sosial, namun keunggulannya tak jauh.
Pengguna media sosial yang mempunyai hak pilih hanya 28,5 persen. Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan 48,3 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 39,5 persen. Selisih dua pasangan sebesar 8,8 persen. Sandiaga menyebut hasil rilis LSI Denny JA Akan menjadi masukan untuk tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
"Akan jadi bagian daripada input buat kami, tentunya kami akan kerja lebih keras lagi," kata Sandiaga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (5/9) malam.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana LSI melakukan survei? Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
Meski begitu, Sandiaga mengaku pihaknya memiliki hasil survei tersendiri yang dilakukan tim internal. Biasanya untuk hasil survei, Sandiaga menyebut beberapa kali berbeda dengan hasil yang dikeluarkan oleh lembaga survei umumnya.
"Angka tentu berbeda dengan yang selama ini dirilis oleh lembaga kami. Sejauh ini survei yang terkenal itu begitu jauh dari kenyataan," ucapnya.
Dia membandingkan hasil survei ketika perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017. Di mana sejumlah survei menilai pasangan Anies-Sandi di posisi terbawah.
"Saya harap kita tidak terlalu tergiring opinilah. Jadi kami yakini survei internal kami untuk panduan ambil kebijakan ke depan," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah faktor yang menyebabkan perbedaan data tersebut.
Baca SelengkapnyaPoltracking dilarang mempublikasikan hasil survei berikutnya, tanpa persetujuan dan pemeriksaan Dewan Etik.
Baca SelengkapnyaDi posisi kedua diduduki oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 16,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei terbaru CSIS, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan angka 19,4 persen
Baca SelengkapnyaKepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia mengumumkan keluar dari Persepi karena keberatan dengan hasil dewan etik Persepi soal perbedaan hasil survei dengan LSI di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPersepi menegaskan sidang terhadap keduanya tidak untuk menyalahkan hasil atau membuat analisis politik terhadap perbedan.
Baca SelengkapnyaKredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPoltracking menyebut keputusan ini merupakan pertaruhan integritas.
Baca SelengkapnyaTKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei
Baca Selengkapnya