Kampanye di Balikpapan, Ma'ruf Amin Kenalkan Program 3A

Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengenalkan program 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur. Program tersebut untuk membuka berbagai kursus pelatihan.

"Kita akan bikin kursus-kursus, saya nyebutnya 3A, tiga akses. Yaitu akses untuk pintar, akses untuk cakap, akses untuk bugar," ujar Ma'ruf di Hotel Novotel, Balikpapan, Kamis (21/3).

'A' yang pertama, Ma'ruf menawarkan bakal membuka kursus-kursus kepintaran. Misalnya, kursus matematika, atau kursus bahasa.

'A' kedua fokus untuk kursus pemberian keterampilan. "Kemudian ada kursus-kursus kecakapan misalnya barista kopi, cara bikin kopi, misalnya jadi seorang fotografer, kursus seni, bikin roti nanti itu ada," jelas Ma'ruf.

Kursus terakhir adalah fokus untuk olahraga. Kata Ma'ruf kursus ini bagus untuk orang-orang tua yang ingin kembali bugar.

"Semuanya gratis nanti pemerintah yang akan bayar," sebut Ketum MUI itu.

Adapun bentuk 3A ini adalah sebuah aplikasi marketplace. Peserta yang mengikuti kursus tersebut bakal mendapatkan sertifikat.

"Kalau sudah lama, dapat sertifikat bisa buka usaha sendiri, bisa bekerja jadi pengusaha, usaha-usaha sehingga tidak ada lagi orang menganggur," ucapnya.

Memulai safari politik di Kalimantan Timur, Ma'ruf Amin menghadiri silahturahmi jaringan kiai, santri, dan aliansi masyarakat Kaltim. Ma'ruf juga menerima deklarasi dukungan dari sejumlah kelompok masyarakat.

"Ini saya kira mencerminkan kelompok-kelompok masyarakat di Kaltim, khususnya di balikpapan, semua agama dan suku bersatu mendukung nomor satu. Ini terima kasih," kata Mustasyar PBNU itu.

Maksimalkan Kampanye Terakhir

Dengan waktu Pilpres kurang dari sebulan lagi, kampanye pilpres akan memasuki tahap kampanye terbuka yang akan dimulai pada 24 Maret mendatang. Ma'ruf meminta, seluruh partai politik koalisi bekerjasama untuk memenangkan pilpres dan pileg.

"Ya pastilah. Apa gunanya koalisi kalau tidak saling mendukung," ujar Ma'ruf di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (21/3).

Ma'ruf mengingatkan, bentuk dukungan partai kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden bukan hanya bentuk formal. Tetapi dengan kerja nyata di lapangan.

"Partai-partai koalisi juga memenangkan capres-cawapres yang mereka dukung bukan secara politik saja tapi juga harus realisasinya di lapangan," tegasnya.

Dengan demikian, kata dia, antara partai politik dengan paslon saling bersinergi. Keduanya bekerja untuk saling memenangkan. "Nah mereka mendukung. Kita saling memenangkan, sinergi," tutup Ma'ruf.