Kampanye di Bogor, Anies Soroti Masyarakat Sulit Miliki Rumah
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memulai kampanye di Gedung Laga Satria Kompleks Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (28/11).
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memulai kampanye di Gedung Laga Satria Kompleks Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (28/11).
Kampanye di Bogor, Anies Soroti Masyarakat Sulit Miliki Rumah
Anies tiba di lokasi sekitar pukul 14.45 WIB, tidak ditemani Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar.
Dalam pidatonya, Anies menyinggung soal sulitnya masyarakat untuk mendapatkan rumah, meskipun harus melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Menurut Anies, antrean untuk mendapatkan KPR di Indonesia mencapai 12,7 juta keluarga. Sementara di Jabodetabek antrean mencapai 2,9 juta keluarga.
"Keluarga itu mau punya rumah, tapi nggak bisa. Sampai akhirnya singkatan KPR yang awalnya Kredit Pemilikan Rumah jadi Kapan Punya Rumah," kata Anies.
Anies menyebut, perlu ada perubahan untuk mempermudah pekerja nonformal di Indonesia agar mudah mendapatkan KPR. Terlebih mayoritas masyarakat Indonesia bekerja di sektor nonformal.
"Bank BUMN itu, keuntungan terbesarnya dari KPR. Bank punya negara, tapi warganya kesulitan untuk mendapat KPR yang harusnya justru memudahkan masyarakat mendapatkan rumah," ucap Anies.
Dia mengungkapkan, saat ini seolah-olah masyarakat kecil dipersulit untuk mendapatkan aset yang harganya meningkat setiap tahunnya.
Sementara untuk mendapatkan kredit mobil atau motor justru lebih mudah, yang justru harganya menyusut saat keluar dari dealer.
"Kenapa orang kecil tidak punya aset yang harganya terus naik. Situasi ini mau diteruskan atau diubah? Ini prioritas kami untuk diubah aturannya. Untuk mengubah aturan maka perlu kewenangan," tegas Anies.