Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesalnya Gerindra ditinggal PAN, Golkar dan PPP hingga bubarkan KMP

Kesalnya Gerindra ditinggal PAN, Golkar dan PPP hingga bubarkan KMP PAN bertemu KMP. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Koalisi Merah Putih (KMP) yang dibangun Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), hanya tinggal cerita. Setidaknya, itu yang disampaikan petinggi Partai Gerindra yakni Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

KMP dibubarkan setelah satu per satu partai di barisan oposisi memilih menyeberang dan memberi dukungan ke pemerintahan Jokowi-JK. Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, PPP memilih merapat ke pemerintah dan 'meninggalkan' Partai Gerindra dan PKS yang menyatakan diri tetap berjalan di seberang pemerintah.

Desmond menyindir partai yang oportunis. Jika tak ada kepentingan maka mereka mengkritisi pemerintah dan membawa panji KMP. Namun jika ada maunya, mereka tak akan mengindahkan partai koalisinya lalu berbalik arah dukung pemerintah. Desmond melihat perbedaan antar partai dalam KMP semakin tajam. Bisa dilihat dari penolakan terhadap RAPBN 2016, pengusulan RUU Tax Amnesty, revisi UU KPK, dan sebagainya.

Orang lain juga bertanya?

"KMP itu kan kalau hasil keputusan KMP sepakat pada mengkritisi, ini tidak akan goyah. Kalau mereka mendukung pemerintah tapi bilang KMP tidak bubar, ini apa pula?," ucapnya.

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menuturkan, Gerindra tidak akan berkecil hati meski sendiri. Muzani memastikan partainya tidak akan mengikuti jejak PAN dan Golkar yang telah bergabung ke Pemerintah. Meski bukan partai pemenang, berdiri sebagai oposisi tetap lebih kuat.

"Yang kami syukuri, kami berada di luar pemerintahan. Kami belum pernah jadi partai pemenang. Dengan jumlah 26 dan 73 anggota DPR lalu posisinya sama, lebih kuat lebih fresh, lebih rukun," tutup dia.

Merdeka.com mencatat kekesalan politisi Gerindra pada rekan-rekan seperjuangannya di Pemilihan Presiden 2014 yang berujung pada bubarnya KMP. Berikut paparannya.

Satu per satu keluar

Meski tetap diisi oleh Gerindra dan PKS, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengaku KMP sudah selesai dan bahkan telah runtuh. "Secara de facto partai-partai yang sekarang bergabung di KMP, kami sudah katakan KMP sudah selesai," kata Muzani di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). 

"KMP yang dulu mengusung menjadi kekuatan ekstra mengontrol pemerintah, sekarang hampir setahun setengah satu per satu keluar, karena itu de facto KMP sudah bubar," sambung dia.

Prabowo bilang terserah

Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengaku bubarnya KMP sudah dibicarakan dalam rapat di DPR. Bahkan, kata dia, hal itu sudah dilaporkan ke Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Berdasarkan rapat kesimpulannya KMP itu sudah bubar. Pada saat kita lempar ke Pak Prabowo, Pak Prabowo menyatakan ya terserah kalian. Menurut kalian apa ya, itulah kalian yang lebih memahami persoalan DPR," kata Desmond saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/2).

Silakan saja masing-masing

Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menuturkan, pembubaran KMP tidak harus secara formal. Apalagi masing-masing partai sudah mengambil jalan sendiri-sendiri. "Silakan saja masing-masing kita bubarin enggak perlu ada deklarasi ulang," tegasnya.

Sesungguhnya, Desmond berharap partai-partai yang berada di dalam KMP tetap di jalurnya sebagai penyeimbang pemerintah. Tanpa partai oposisi yang rajin mengkritisi, pemerintah bisa otoriter. Dia menyayangkan satu per satu partai di KMP berbelok mendukung pemerintah.

Kami tidak ada teman

Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa membeberkan alasan yang dijadikan pertimbangan bubarnya KMP. Salah satunya banyak partai yang tergabung di KMP tak konsisten. Desmond tidak segan menyebut sebagian partai mengambil keputusan masing-masing dengan mempertimbangkan kepentingan partainya sendiri.

"Kan koalisi ini bicara tentang siapa teman kita di DPR. Nah dalam kesimpulan kami, kami tidak ada teman di DPR. Pada saat pembahasan APBN misalnya, (fraksi-fraksi) pada ke pemerintah semua. Kami merasa bahwa ya KMP sudah enggak ada lagi. Kami merasa sendirian dalam menjalankan kontrol sebagai bagian dari suara rakyat yang direpresentasikan dari wakil kami di DPR," tutur Desmond saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/2).

Kapan saja bisa bubar

Meski PAN, Partai Golkar dan PPP kompak hijrah mendukung pemerintah, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa tidak menyebut partai-partai tersebut mengkhianati Gerindra.

"Kita tidak merasa dikhianati. Kita sering bilang bahwa kapan saja bisa bubar, ini kejadian kan. Dulu juga permanen karena mereka juga dilirik pemerintah," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Membelot ke NasDem, Gerindra Tegaskan Tak Pernah Khianati Kawan Seperjuangan Meski Golkar dan PAN Gabung
PKB Membelot ke NasDem, Gerindra Tegaskan Tak Pernah Khianati Kawan Seperjuangan Meski Golkar dan PAN Gabung

PKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
FOTO: Duet Anies-Cak Imin, Gerindra Blak-blakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Bubar
FOTO: Duet Anies-Cak Imin, Gerindra Blak-blakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Bubar

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) setelah PKB merapat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Cawapres Anies, Gerindra: Koalisi dengan PKB Bubar!
Cak Imin Cawapres Anies, Gerindra: Koalisi dengan PKB Bubar!

PKB sudah menerima tawaran koalisi dengan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Khawatir 'Ancaman' PKB Keluar Koalisi Prabowo: Hilal Cawapres Sudah Tampak
Gerindra Tak Khawatir 'Ancaman' PKB Keluar Koalisi Prabowo: Hilal Cawapres Sudah Tampak

Muzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Real Count KPU Dapil Garut-Tasik: Sengit Perlawanan PKB, Gerindra Bisa Kehilangan Satu Kursi
Real Count KPU Dapil Garut-Tasik: Sengit Perlawanan PKB, Gerindra Bisa Kehilangan Satu Kursi

Gerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR

Baca Selengkapnya
Gerindra Yakin PKB Tak akan Lari ke Ganjar, Ini Alasannya Singgung Kemuliaan
Gerindra Yakin PKB Tak akan Lari ke Ganjar, Ini Alasannya Singgung Kemuliaan

Gerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra

Cak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Ceraikan PKB, Gerindra: Kami Tak Akan Pernah Khianati Kawan
VIDEO: Keras! Ceraikan PKB, Gerindra: Kami Tak Akan Pernah Khianati Kawan

Partai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar

PKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.

Baca Selengkapnya
NasDem Gandeng PKB Usung Anies-Cak Imin, Ganjar Tidak Khawatir PPP Keluar Koalisi
NasDem Gandeng PKB Usung Anies-Cak Imin, Ganjar Tidak Khawatir PPP Keluar Koalisi

Ganjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.

Baca Selengkapnya