Komitmen majukan pertanian Jatim, Gus Ipul tawarkan konsep cooperative farming
Merdeka.com - Kaitan pertanian dengan ketahanan pangan sangat besar sekali. Untuk itu, perlu dipastikan tiga hal di sektor ini yakni produktivitas terus meningkat, petaninya makin sejahtera, dan kebutuhan rakyat terpenuhi.
Hal inilah yang disampaikan Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 di Dyandra Convention Centre, Surabaya, Selasa (8/5).
Gus Ipul menambahkan, sektor pertanian menjadi salah satu pilar ekonomi Jawa Timur, setelah industri olahan dan perdagangan. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk menggenjot produktivitas hasil pertanian terus meningkat. Diketahui setiap tahun, lahan subur berkurang beralih fungsi menjadi pusat industri dan perumahan.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Apa hasil pertanian utama Kota Batu? Penduduk Kota Batu sebagian besar bekerja sebagai petani. Adapun hasil pertanian utama dari Kota Batu adalah buah, bunga dan sayur-mayur.
"Oleh karena kami akan menghadirkan konsep agrobisnis hulu hilir yang disebut cooperative farming," tambahnya.
Para petani akan diajak berkolaborasi. Konkretnya, lahan-lahan pertanian gabungan kelompok tani sekitar 200-400 hektare akan diproses dengan manajemen pertanian modern, tanpa bergantung dengan pupuk dan bibit subsidi. Pembiayaan akan langsung dikelola oleh perbankan.
"Dijualnya langsung dalam bentuk kemasan beras premium dengan menghadirkan teknologi pertanian terbaru," tuturnya. Bila konsep ini benar terealisasi, di atas kertas, keuntungan petani akan meningkat hingga 50 persen.
Masalah lainnya, adalah anjloknya harga panen petani. Menjawab tantangan itu, bersama Puti Guntur Soekarno, Gus Ipul menyampaikan sebuah rancangan untuk membantu kinerja Bulog. Yakni dengan kebijakan dibuatnya BUMD Pangan yang pertama akan didirikan.
"Selain itu juga kami akan memberikan pelatihan bagi petani-petani muda untuk menjadi petani yang andal," tutur dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.
Baca SelengkapnyaTak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.
Baca SelengkapnyaSelain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaIntegrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.
Baca SelengkapnyaProgram Makmur memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas yang sudah hampir mencapai 300.000 hektare, dengan 100.180,44 hektare untuk tanaman padi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut rencananya bakal diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun depan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca SelengkapnyaPoin 12 berbunyi, 'Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisi langsung ke petani'.
Baca Selengkapnya