Konflik Agung vs Ical ditinggal, wacana Golkar Baru dilempar
Merdeka.com - Partai Golkar berhasil keluar dari kemelut. Partai warisan Soeharto ini akhirnya tidak jadi batal mengikuti pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, karena adanya islah sementara antara dua kubu yang berkonflik, yakni Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical).
Setelah mulus mendaftarkan 238 calon kepala daerah ke KPU, internal Golkar mulai dinamis lagi. Kini, muncul wacana Golkar Baru yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai.
"Kita akan lahirkan Golkar dengan (format) Golkar Baru, dengan ikon baru, sebelum (Pilkada) 9 Desember," ujar Yorrys dalam acara bedah buku berjudul 'Pecah Belah Partai Golkar', di Gedung Pola, kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang terjadi dengan Pendaftaran calon kepala daerah? Pendaftaran calon kepala daerah telah resmi ditutup. Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024. Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Acara bedah buku ini tidak hanya dihadiri oleh kubu Agung seperti Agus Gumiwang, Fayakhun Andriadi dan Leo Nababan, tetapi juga kubu Ical, yakni Nurdin Halid dan Rambe Kamarul Zaman. Tokoh senior partai Fahmi Idris juga hadir dalam acara tersebut.
Menurut Yorrys, Golkar Baru dapat diwujudkan dengan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Oktober tahun ini, yang tidak boleh diikuti, baik oleh Agung maupun Ical.
"Ini jika Golkar mau besar ke depan," kata Yorrys.
Menurut Yorrys, Munaslub tanpa Agung dan Ical yang dilakukan untuk menyatukan dua kubu itu sudah sesuai dengan amanat putusan Mahkamah Partai Golkar bahwa selambatnya-lambatnya digelar Munaslub pada Oktober 2016.
"Tinggal teknis bagaimana, legalitasnya, pesertanya," ujar Yorrys.
Yorrys yakin meyakini islah sementara pilkada yang dimediasi Wakil Presiden Jusuf Kalla bisa menjadi lompatan awal untuk bersama-sama menggelar Munaslub.
"Pak JK kan sudah buat terobosan," imbuhnya.
Soal Agung dan Ical, kata Yorrys, keduanya akan ditempatkan sebagai orang terhormat. Bisa sebagai ketua dewan pertimbangan atau ketua dewan penasihat.
Lalu bagaimana dengan proses hukum yang masih jalan di pengadilan?
"Ya kalau mau tunggu proses hukum, enggak bisa. Kalau menunggu proses hukum masih akan timbulkan masalah karena masih menang kalah," kata Yorrys.
Mendengar wacana Golkar Baru yang dilempar Yorrys, Nurdin tidak alergi. Bahkan, dia merespons secara diplomatis soal perlunya Munaslub untuk mewujudkan Golkar Baru.
"Munas kapan saja, asal sesuai AD ART. Ya soal pesertanya, pelaksanaannya atau penyelenggaranya," ujar Nurdin Halid usai menghadiri acara.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Idrus menilai, lebih baik berdebat keras dalam menentukan calon kepala daerah, daripada bertengkar karena calon yang diusung kalah di pertarungan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaTak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Doli, keputusan MK tersebut sangat mendadak dan mengagetkan karena terjadi mendekati deadline Pilkada.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaUntuk sosok yang akan diusung di Pilkada Jawa Barat juga akan diumumkan bersama pasangannya.
Baca SelengkapnyaTak hanya cagub-cawagub, ada 278 SK yang sudah diterbikan kepada calon kepala daerah di tingkat kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca Selengkapnya