Kritisi Anies, pendukung Ahok ini diminta tak perpanjang drama
Merdeka.com - Tulisan Tsamara Amany di situs jakartaasoy.com berjudul 'Pak Anies, Saya Menyesal' terus menuai polemik. Kini, giliran Andrian Setiyono mengkritisi opini tersebut melalui medium.com dengan tajuk 'Make it Simple..., Jangan Perpanjang Drama.'
Dalam tulisan yang dipulikasikan Jumat (6/1), Andrian menilai ada dua poin dari tulisan Tsamara.
Anies tidak bisa kerja dan hanya beretorika gagasan serta eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu dianggap menjilat ludahnya dengan merobek 'tenun kebangsaan' yang digagasnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Kata Tsamara, menurut Andrian, Anies disebut tidak bisa kerja dan hanya beretorika gagasan saat memberikan sambutan di acara Universitas Paramadina dan Hari Film Nasional 2016. Keanehan yg fatal adalah, Tsamara menilai kinerja Anies dari dua sambutan. Sebuah cara menilai yang amat aneh.
Untuk membantah tudingan tersebut, Andrian pun menyarankan pendukung petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu membaca buku kilasan Kemendikbud 2015 dan 2016.
Kemudian, meneliti laporan resmi birokrasi pemerintahan. Misalnya, audit BPK, Lakip, Rapor Akuntabilitas Kinerja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Provinsi, serta Realisasi Rencana Kerja.
Lalu, mencari survei kinerja kabinet atau K/L saat Anies menjabat Mendikbud, seperti yang dikeluarkan Setara Institute, Poltracking Indonesia, Litbang CNN, atau LKP pada 2015.
"Mungkin @TsamaraDKI bisa lebih paham atas kinerja Anies kalau berkenan merujuk pada sumber yang jelas. Untungnya, @TsamaraDKI tidak perlu absen kuliah atau menunda kerja magang di Balai Kota," demikian tulisan Andrian.
Dia juga 'mematahkan' opini Tsamara, bila Anies menjilat ludahnya dengan merobek 'tenun kebangsaan' yang digagasnya, lantaran menyambangi Sekretariat DPP Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta, Ahad (1/1) lalu.
Namun sebelumnya, Andrian menyarankan, Tsamara yang mempersoalkan tindakan FPI yang melakukan pelanggaran hukum ke aparat, agar ranah hukum yang bekerja. "Dan urusan selesai tanpa banyak drama," tulisnya.
"Kalau yang @TsmaraDKI persoalkan itu pemikiran FPI, @TsamaraDKI tinggal counter dengan pemikiran alternatif. Semua orang bebas berfikir," sambungnya.
Andrian pun mengingatkan, ketika menjabat Mendikbud, Anies berani menentang sweeping karya tulis yang dianggap provokatif atau memuat info hoax. Sebab, menurut Anies, negara tidak berhak mengatur pikiran orang.
"Budayakan bangsa untuk baca aja sulit, bagaimana buku mau disweeping," tulis Andrian mengutip pernyataan Anies beberapa waktu lalu.
Bagi Andrian, bergabungnya Anies bersama Gerindra-PKS pada Pilkada DKI 2017 maupun bertemu FPI memang agenda politik. Namun, tak bisa disimpulkan Anies merusak gagasannya tentang 'tenun kebangsaan'.
Justru, Andrian menganggap tudingan tersebut terlalu emosional. "Penghakiman bahwa berkunjung dan dialog memiliki arti 'sepakat atas semua pemikiran dan tindakan' itu emosi yang terlalu dipaksakan," tulisnya.
Andrian lantas menerangkan, bila tiga murid Tjokroaminoto, Soekarno, Semaoen, dan Kartosoewirjo, berbeda dalam landasan ideologis politik. Namun, mereka adalah kawan saat berdialog, sekalipun tidak ada kata sepakat tentang dasar bernegara.
Dia juga menyebut, jika tangisan Ahok di depan majelis hakim saat sidang perdana kasus dugaan penistaan agama hingga 'Lebaran Kuda' Poros Cikeas untuk Agus, atau sambutan Presiden Jokowi dalam aksi 212, juga sarat politik.
Karenanya, Andrian mengungkapkan, bila tidak ada yang ideal dalam berpolitik. "Compromise and find the best option for your battlefield (Kompromi dan temukan pilihan terbaik untuk medan perang anda). Itu realitas dalam politik," sambungnya.
Dalam penutupnya, Andrian menganggap, kecewa atas tindakan politik adalah hak dan kewajaran. Namun, jangan berdrama bila jujur ingin melihat rekam jejak kinerja dan tindakan politik.
"Kalau tidak tahu, cari info. Tidak ngerti, bertanya. Bingung, klarifikasi". Make it simple… jangan perpanjang drama. Kecuali memang ada niatan lain," sarannya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin meminta ke Prabowo untuk tidak emosian, tetapi mengajak untuk adu gagasan
Baca SelengkapnyaMeski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Singgung Banyak Drama Jelang Pilpres, Anies: Biasa-Biasa saja
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya"Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," kata AHY.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (3/5), Luhut meminta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan, gerakan tersebut harus dihormati karena wujud kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca Selengkapnya