Kumpulkan Timses di Bogor, Jokowi ingatkan tak lakukan politik kebohongan

Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo memberikan arahan langsung kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja. Dia meminta agar juru bicara timsesnya tidak menyebarkan informasi bohong kepada masyarakat.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi tidak hanya mengundang sekjen partai pendukung tetapi juga juru bicara dan influencer. Pertemuan ini digelar di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat.

"Intinya saya ingin memastikan jangan sampai jubir maupun influencer tim kami melakukan politik kebohongan. Saya sampaikan jangan. Saya ingin pastikan satu satu. Jangan jangan jangan. Saya ulang ulang begitu aja," katanya, Senin (22/10).

Jokowi mengingatkan, informasi yang tepat merupakan salah satu cara agar masyarakat menjadi cerdas. Sehingga, dia menambahkan, membawa kematangan dan mendewasakan masyarakat dalam memahami politik.

"Sering saya sampaikan adu ide, gagasan, program, prestasi, rekam jejak itu yang masyarakat harus mulai kita bawa ke arah itu. Jangan perpolitikan kita dibanjiri politik kebohongan. Berbahaya sekali," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengatakan, Jokowi mengingatkan jubir dan influencer untuk tidak menyerang personal. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin timsesnya mengedepankan publikasi terkait pencapaian kerjanya selama empat tahun terakhir.

"Jangan serang personal. Politik berbasis data. Pak Jokowi bilang jangan serang sosok personal. Fokus pencapaian kinerja. Jangan sampai karena Pilpres terpecah belah. Arahannya lebih ke Pilpres lebih persatuan," ujarnya.

Sehingga, dia meminta kepada pihak berwenang untuk bersikap tegas kala ada yang memanfaatkan Pilpres 2019 melakukan kebohongan.

"Saya kira tegas kalau ada kebohongan, bisa dilihat tokoh tokoh yang dikirim terbaik dari Parpol. Semua miliki komitmen sama," tutup Tsamara.