LIPI: Kualitas Pilkada tentukan masa depan demokrasi Indonesia
Merdeka.com - Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor mengatakan, kualitas pilkada serentak gelombang ketiga yang berlangsung pada 2018 akan mencerminkan masa depan demokrasi Indonesia.
"Dalam Pilkada serentak 2018 kita akan menyaksikan pertarungan menarik di tiga daerah yang selama ini memiliki jumlah pemilih suara terbesar di Indonesia yakni provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," kata Firman Noor di Jakarta, Senin (27/11) seperti dikutip Antara.
Firman menyebut, beberapa provinsi di Pulau Jawa merupakan wilayah utama strategis dan menjadi lumbung suara sehingga Pilkada serentak 2018 akan menjadi arena yang diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan politik.
-
Kapan pilkada serentak diselenggarakan secara nasional? Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada November 2024.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
"Pilkada di ketiga provinsi ini akan menarik perhatian publik yang lebih luas melampaui wilayahnya," ujar dia.
Namun demikian, menurut Firman, sejauh ini proses pencalonan kepala daerah tampak masih terpusat di jenjang elite pusat partai politik. Di sisi lain parpol juga dinilai masih cenderung bersikap pragmatis dalam menentukan calon yang akan diusungnya.
Hal ini membuat parpol kerapkali lebih mempertimbangkan aspek popularitas dan elektabilitas bakal calon dibandingkan faktor kapasitas, serta kerap mengabaikan proses kaderisasi di internal parpol.
Dia mengatakan, meskipun demokrasi memberikan peluang besar adanya kompetisi dan partisipasi setiap individu untuk berpolitik, pilkada seringkali dimaknai sebagai arena memperebutkan kekuasaan semata.
"Pilkada langsung seharusnya mampu merefleksikan kedua inti dari demokrasi yakni kompetisi dan partisipasi. Pilkada seharusnya mengontestasikan kualitas atau kompetensi calon, dan bukan hanya faktor popularitas dan memiliki modal besar saja," kata dia.
Dia mengatakan pilkada serentak 2018 khususnya di daerah lumbung suara, seharusnya meningkat kualitasnya dibandingkan pilkada serentak sebelumnya tahun 2015 dan 2017. Peningkatan kualitas diperlukan agar konsolidasi demokrasi di daerah bisa berlangsung dengan baik dan berdampak positif terhadap pencapaian pemerintah daerah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim pelaksanaan Pilkada 2024 mengukir sejarah baru dalam Pemilu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2024 adalah salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaKetahui serba-serbi pemilu dan faktor penentu hasilnya.
Baca SelengkapnyaPadahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaSingkatan Pilkada adalah "Pemilihan Kepala Daerah", yang menggambarkan proses pemilihan langsung untuk memilih kepala daerah tingkat Provinsi/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak merujuk pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai daerah secara bersamaan dalam satu hari pemilihan.
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Baca Selengkapnya