M. Taufik akan Bergabung, NasDem: Sudah Komunikasi dan Kami Terbuka
Merdeka.com - Isu keluarnya politikus Mohamad Taufik dari Partai Gerindra ke Partai NasDem semakin santer. Usai dirinya resmi dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, pada sidang rapat paripurna, Kamis (2/6).
Menanggapi isu itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan bahwa terkait isu tersebut telah berkomunikasi dengan Taufik berkaitan rencana kepindahannya.
"Beliau rekan saya di DPRD DKI, komunikasi terjalin baik dan hangat mengenai rencana beliau untuk pindah ke NasDem. Kami tentu terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung," kata Wibi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/6).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Kendati demikian, Wibi enggan berkomentar lebih lanjut terkait kepindahan tersebut. Karena sampai saat ini Taufik masih belum secara resmi hengkang dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
"Tapi tentu kami tidak dapat berkomentar banyak karena sampai sekarang beliau masih kader Gerindra. Kami menghormati partai Gerindra selaku sahabat," tuturnya.
Pasalnya, Wibi mengakui jika komunikasi perihal kepindahan Taufik ke partainya tersebut masih perbincangan sebatas informal. "Komunikasi informal sebagai sahabat selalu terjalin," ucapnya.
Alasan Tinggalkan Gerindra
Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik semakin memberikan sinyal kuat untuk keluar meninggalkan Partai Gerindra. Hal itu menyusul dirinya yang dicopot dari kursi Wakil Ketua DPRD, DKI Jakarta.
"Pindah partai kan hal yang biasa juga. Nggak usah terlalu dipikirin," kata Taufik kepada wartawan usai sidang paripurna di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).
Berkenaan dengan isu kepindahannya yang akan berlabuh ke partai NasDem, besutan Surya Paloh. Politikus Gerindra ini sambil berkelakar hanya mengamini isu tersebut
"Insyaallah (NasDem) kali yah," kata Taufik.
Meski belum menyatakan secara resmi kepindahannya, namun sinyal kuat Taufik akan memilih NasDem sebagai pilihan partainya. Lantaran partai berwarna biru emas itu sama memiliki latar belakang nasionalis sama dengan Gerindra.
"Gini deh, memang semua berdasarkan pancasila, tapi gerakan di partai itu bisa kita lihat mana gerakan yang bertumpu daripada agama, mana yang bertumpu pada gerakan nasionalis. Nah saya kan berangkatnya dari partai nasionalis. Pasti kalau mau bergeser pun, kecenderungan ke partai nasionalis," bebernya.
Meski belum secara resmi menyatakan tinggalkan partai, Taufik mengungkap alasannya saat ini sudah tidak nyaman berada di partai besutan Prabowo Subianto.
"Ya kita lihat perkembangan ke depan. Karena kita berpartai kan butuh kenyamanan. Kalau anda nggak nyaman di dalam suatu rumah kan pilihannya cuma dua, diam saja atau keluar dari rumah," katanya.
"Salah satunya (karena tidak nyaman). Ya bisa aja karena sirkulasi udaranya kurang baik," tambah Taufik.
Untuk diketahui jika posisi M. Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, akan digantikan Rany Mauliani. Pergantian itu berlangsung saat rapat Paripurna DPRD DKI, Kamis (2/6).
Dimana sebelumnya, Rany Mauliani menjabat sebagai anggota Komisi E DPRD DKI sekaligus Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sugeng menjelaskan bahwa NasDem terbuka untuk berkoalisi dengan PKS dan PKB di DKI 2024
Baca SelengkapnyaPramono menyebut komunikasi itu berlangsung tepat pada saat Anies yang berkunjung ke kantor DPD PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Jakarta mengaku kaget lantaran PDIP bakal mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaPartai-nya juga membuka peluang untuk memberikan surat rekomendasi ke Anies.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution berupaya mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPKS juga memastikan membuka komunikasi tidak hanya ke NasDem dan PKS, melainkan juga dengan partai politik lain.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengomentari wacana penggabungan kubu pasangan nomor urut 1 dan 3 jika salah satu di antara mereka lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.
Baca SelengkapnyaSahroni disebut sebagai kader paling digandrungi warga ibu kota.
Baca SelengkapnyaIa lantas menyebut bahwa saat ini komunikasi dengan parpol lain telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jakarta Jusuf Hamka mengaku siap menjadi 'kunci inggris' dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Baca Selengkapnya