Mantap dukung Jokowi, Golkar siap bahas calon pendamping
Merdeka.com - Partai Golkar tetap yakin untuk memenangkan Joko Widodo dalam Pilpres tahun 2019. Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengamini hal tersebut. Alasannya karena kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla selama tiga tahun cukup baik.
"Jadi Golkar tepat pilih Jokowi untuk lanjut 2019-2024. Tinggal bagaimana cari pasangan," kata Agung Laksono di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (19/10).
Agung tidak merinci terkait siapa yang layak akan disandingkan Jokowi. Dia menilai keputusan tersebut ada di tangan Jokowi pribadi.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Kalau capres itukan harus spesifik, apa lagi sudah disebutkan yang lalu adalah pak Jokowi. Mungkin nanti membahas calon wakil presiden, itu pun pada waktunya tidak sekarang," papar Agung.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menargetkan partainya dapat meraup perolehan suara 65 persen untuk memenangkan Joko Widodo dalam Pilpres tahun 2019. Strategi untuk memenuhi target ini mulai diracik pada akhir bulan Oktober tahun ini.
"Salah satu agenda pokok yang akan kita lakukan pada akhir bulan ini adalah membicarakan strategi kemenangan Pilpres 2019. Sehingga kehadiran Golkar memastikan bahwa Jokowi menang pada pilpres 2019, sebesar 65 persen," tegas Idrus.
Untuk wakil yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang, Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Golkar yakin bahwa Jokowi memiliki kriteria tersendiri untuk memilih pasangannya sebagai calon wakil presiden.
"Partai Golkar menyerahkan kepada pak Jokowi siapa calonnya dan kami punya keyakinan bahwa pak Jokowi akan mempertimbangkan dari aspek elektabilitas, aspirasi masyarakat, track record dan juga bagaimana kerja samanya dalam proyeksi kepemimpinan 2019 sampai 2024 yang akan datang," ujarnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi irit bicara terkait arah dukungan pada Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut PPP, Ganjar sosok capres paling dekat dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Dengar Jokowi Sudah Kantongi Pilihan Capres
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya