Maruarar: Saya lawan yang mau adu domba Jokowi dan JK
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan yang dikenal dekat dengan Jokowi dan JK, Maruarar Sirait, mengatakan bahwa Jokowi dan JK merupakan dua pemimpin dengan karakter yang saling melengkapi.
Pernyataan itu disampaikan Maruarar saat menjadi narasumber dalam rilis hasil survei Saiful Mujani Research Institute (SMRC) di Menteng, Jakpus, Kamis (5/10).
Rilis survei disampaikan Direktur SMRC Djayadi Hanan. Hadir dalam paparan survei dengan tema Kecenderungan Dukungan Politik Tiga Tahun Presiden Jokowi ini menghadirkan narasumber dari partai politik. Yaitu, selain Maruarar Sirait, juga ada politikus Golkar TB Ace Hasan Syadzali dan politikus Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Hasil survei ini, Jokowi masih tinggi dengan 38,9 persen. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto merosot hingga 12 persen dan SBY 1,6 persen. Sementara elektabilitas kandidat lain berada di bawah 1 persen karena belum kompetitif. Mereka adalah Anies Baswedan (0,9 persen), Ahok (0,8 persen), JK (0,8 persen), Hary Tanoe (0,6 persen), Surya Paloh (0,3 persen), AHY (0,3%), Ridwan Kamil (0,3%), Gatot Nurmantyo (0,3%) dan lainnya.
"Dengan elektabilitas yang tinggi ini tentu ada yang tidak suka. Misalnya dengan cara mau mengadu domba Jokowi dan JK. Saya yang akan melawan bila Jokowi dan JK diadu domba," tegas Maruarar.
Maruarar memastikan bahwa Jokowi dan JK sangat solid. Dua karakter keduanya yang berbeda saling melengkapi satu sama lain.
"Jokowi suka harmoni dan persatuan, Pak JK suka manuver dan terobosan. Ini saling melengkapi. Pak Jokowi dekat dengan rakyat dan suka blusukan, Pak JK pengusaha yang dekat dengan kelompok sosial keagamaan," tegas Maruarar.
Maruarar menekankan bahwa bila Jokowi dan JK kompak dan solid maka akan tercipta stabilitas. Bila stabilitas ada maka ekonomi dan investasi akan meningkat. Bila ekonomi tumbuh, maka rakyat akan sejahtera.
"Tentu saja ada yang tak suka dengan soliditas Pak Jokowi dan Pak JK. Tapi ingat. Keduanya pun dipilih secara sah dan konstitusional. Makanya jangan ada pihak yang mau mengadu domba mereka," tegas Maruarar.
Terkait dengan survei, Djayadi menjelaskan, data itu didapat dari survei yang digelar pada 3-10 September 2017 dengan 1.057 responden di seluruh Indonesia yang mempunyai hak pilih. Responden dipilih secara random. Margin of error 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaWalaupun sempat gagal menjadi menteri di 2014, ternyata Maruarar tetap sejalan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait menilai, Jokowi merupakan sosok yang dicintai oleh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan.
Baca SelengkapnyaLangkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Maruarar Sirait, figur Jokowi seperti Soekarno.
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca Selengkapnya